Sebulan Digempur Israel, Lebih dari 14.800 Orang Tewas di Gaza
Otoritas Kesehatan Hamas mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak 7 Oktober lalu kini mencapai 14.854 orang. Jumlah ini termasuk di antaranya adalah 5.850 anak.
Informasi terkini mengenai jumlah korban jiwa di Gaza disebut sangat sulit. Hal ini lantaran agresi besar-besaran Israel melalu jalur udara dan darah yang terus berlanjut.
Pada hari Senin (20/11), Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah, yang mengambil data dari rumah sakit dan sumber lain di Jalur Gaza, menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 12.700 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perkembangannya sejak saat itu, kementerian yang berbasis di Ramallah ini mengatakan gangguan serius pada jaringan komunikasi di Gaza membuat upaya pengumpulan data yang akurat menjadi mustahil.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), yang mengumpulkan dan mengaudit data dari seluruh wilayah pendudukan Palestina, terus mengutip angka-angka yang berasal dari Gaza.
Pada hari Rabu 922/11), ketua OCHA Martin Griffiths mengatakan kepada CNN bahwa PBB tetap berpegang pada penggunaan statistik dari Kementerian Kesehatan di Gaza.
"Tim telah melakukan triangulasi [angka-angka tersebut] selama bertahun-tahun untuk memastikan kami merasa yakin mengenai angka-angka tersebut."
"Kami tidak mengeluarkan angka-angka ini tanpa berpikir panjang," katanya.
Sementara itu, Aljazeera melaporkan Israel mengintensifkan pemboman terhadap Jalur Gaza dari udara, darat, dan laut selama periode 24 jam antara Rabu (22/11) dan Kamis (23/11) sore menjelang gencatan senjata yang dijadwalkan dimulai hari ini, Jumat (24/11).
"Banyak korban telah dilaporkan," kata UNOCHA dalam laporan situasi terbarunya mengenai Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar