Helikopter-Dokter Israel Siaga Tunggu Pembebasan Sandera dari Gaza
Militer Israel telah menyiagakan dokter, helikopter, perlengkapan pribadi, hingga mainan anak-anak, untuk menyambut 13 orang yang akan dibebaskan dari penyanderaan Hamas di Jalur Gaza.
13 dari 50 sandera Hamas rencananya akan dibebaskan pada Jumat (24/11) jam 4 sore waktu setempat (pukul 21.00 WIB), dan akan diterbangkan pulang dengan helikopter di bawah penjagaan militer Israel.
Dilansir Reuters, milisi Hamas disebut akan membawa 13 orang tersebut menuju perbatasan Mesir, untuk dibebaskan. Pada fase pertama ini, prioritas sandera yang akan dibebaskan adalah perempuan dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai imbalan, Israel juga akan membebaskan 39 warga Palestina dari penjara dalam tahap pertama sejak gencatan senjata dimulai hari ini.
"Hari ini adalah cahaya pertama di 'ujung terowongan'. Kita akan menghadapi ini bersama-sama," kata salah satu letnan kolonel Angkatan Udara Israel.
Militer Israel telah meminta masyarakat untuk menghormati privasi para sandera yang dibebaskan Hamas. Setelah mendarat di Israel, mereka akan menerima perawatan medis awal dan dikirim ke beberapa rumah sakit untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
Helikopter militer Israel akan menjemput para sandera di bandara Mesir, kemungkinan di bandara El Arish dekat Gaza. Namun hal ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh Kairo.
Salah satu langkah yang akan dilakukan Israel untuk mengurangi stres para sandera adalah dengan menyediakan headphone peredam bising, termasuk untuk anak-anak.
Selain itu, pejabat kesehatan Israel juga menyebut para sandera akan menerima perawatan psikologis dan perawatan khusus, jika ada kemungkinan menjadi korban kekerasan seksual selama dalam penyanderaan.
Berdasarkan kesepakatan Israel-Hamas, jeda pertempuran akan berlaku selama empat hari di Gaza. Selama periode ini, semua aktivitas militer akan dihentikan di seluruh wilayah, sementara truk yang membawa bantuan kemanusiaan akan diizinkan masuk Gaza.
Di 4 hari gencatan senjata ini, Hamas setuju untuk melepas 50 dari 239 sandera di Gaza. Sedangkan Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
Salah satu anggota biro politik Hamas, Ghazi Hamad, mengaku kelompok milisi itu membuka opsi untuk melepaskan lebih banyak sandera dari Gaza.
"Mengenai hal ini, kami mengupayakan pertukaran yang komprehensif untuk membebaskan seluruh (7.200) tahanan di pusat penahanan Israel. Ini adalah tujuan dan sasaran kami," kata Hamad dikutip Al Jazeera.
Demi tujuan itu, pihak Hamas mengaku akan menunggu dan melihat dengan kesabaran, demi membebaskan semua warga Palestina di penjara-penjara Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar