Serbu RS Al-Shifa, Tentara Israel Sandera Ribuan Pasien hingga Nakes - Kumparan


Serbu RS Al-Shifa, Tentara Israel Sandera Ribuan Pasien hingga Nakes

17 November 2023 4:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
Seorang pria berjalan di dalam lokasi rumah sakit Al Shifa selama operasi darat Israel di sekitar rumah sakit, di Kota Gaza, Minggu (12/11/2023). Foto: Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS
Seorang pria berjalan di dalam lokasi rumah sakit Al Shifa selama operasi darat Israel di sekitar rumah sakit, di Kota Gaza, Minggu (12/11/2023). Foto: Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS
icon-kumparanplus
Nikmati gratis baca kumparanPLUS di aplikasi
Klaim
Untuk ketiga kalinya dalam dua hari terakhir, pasukan penjajah Israel menyerbu kompeks Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza, Kamis (16/11) malam waktu setempat atau Jumat (17/11) dini hari waktu Indonesia. Para tentara itu juga menyandera lebih dari lima ribu orang di dalamnya, termasuk pasien, perawat, dokter, staf rumah sakit, hingga pengungsi.
Dilansir media Palestina, Wafa, insiden ini terjadi saat ratusan tentara Israel tiba-tiba menyerbu fasilitas medis di rumah sakit terbesar di Jalur Gaza itu. Peristiwa ini terjadi tepat di hari ke delapan pengepungan militer di sana.
Staf rumah sakit Al-Shifa memohon dengan putus asa kepada Palang Merah Internasional dan organisasi global lainnya untuk meminta perlindungan. Saat ini kondisi di dalam rumah sakit sangat buruk dan mengenaskan setelah akses terhadap air, listrik, dan makanan diputus oleh Israel.
Tak hanya itu, pasukan penjajah juga menembaki siapa pun yang bergerak di dalam rumah sakit. Salah satu anak berusia 12 tahun yang jadi sandera terluka setelah ditembak kakinya karena mencoba berpindah lokasi.
Para pria memeriksa jenazah orang-orang yang tewas dalam pemboman yang menghantam sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang terlantar, saat mereka terbaring di halaman rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023. Foto: AFP
Para pria memeriksa jenazah orang-orang yang tewas dalam pemboman yang menghantam sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang terlantar, saat mereka terbaring di halaman rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023. Foto: AFP
Koresponden Wafa juga melaporkan pasukan Israel terus mengepung rumah sakit dengan tank dan buldoser, sedangkan tentara mereka terus menggerebek area sekitar rumah sakit. Para tentara juga terlihat menghancurkan peralatan medis, termasuk alat CT Scan dan mesin MRI.
Dinding utara dan selatan area rumah sakit, bagian dapur, dan sejumlah kendaraan yang terparkir telah dihancurkan dengan buldoser milik Israel. Jalan-jalan, rumah, tempat usaha, apotek, hingga pom bensin yang berada radius satu kilometer dari rumah sakit juga diratakan oleh para penjajah.
Selama beberapa pekan belakangan, Israel memang menggencarkan serangan mereka ke sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza. Rumah Sakit Indonesia yang dibangun dengan 100% uang sumbangan rakyat Indonesia pun jadi sasaran dan kini sudah berhenti beroperasi.
Hingga saat ini, dari 24 rumah sakit yang berada di sebelah utara Gaza, hanya tinggal satu saja yang beroperasi dan bisa menerima pasien. Sedangkan sisanya dihancurkan oleh pasukan Israel.

Baca Juga

Komentar