Situasi RS Al Shifa Kini: Dikendalikan Israel, Banyak Pasien Kritis - CNN Indonesia

Situasi RS Al Shifa Kini: Dikendalikan Israel, Banyak Pasien Kritis

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Nov 2023 19:40 WIB
Dokter ungkap situasi RS Al Shifa kini usai sebagian besar pasien dibawa keluar. Pasien yang tertinggal kritis dan RS dikendalikan Israel.
Dokter ungkap situasi RS Al Shifa kini usai sebagian besar pasien dibawa keluar. Pasien yang tertinggal kritis dan RS dikendalikan Israel. Foto di atas adalah kompleks RS Al Shifa pada 12 November 2023. (via REUTERS/Ahmed El Mokhallalati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Rumah Sakit Al Shifa Mohammed Abu Salmiya mengungkapkan situasi terkini di rumah sakit tersebut setelah pengosongan sekaligus evakuasi pasien imbas perintah militer Israel, Sabtu (18/11).

Ia mengatakan kini hanya dirinya bersama kelompok kecil tim medis dan pasien yang terpaksa ditinggalkan, tak ikut dievakuasi, dari rumah sakit terbesar di Gaza tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumah sakit ini benar-benar terlantar. Beberapa pasien dan korban tersisa tergeletak di koridor," kata Mohammed seperti diberitakan Al Jazeera, Sabtu (18/11).

"Banyak dari mereka yang dalam kondisi kritis, termasuk bayi baru lahir dan pasien ginjal, yang berpotensi segera meninggal jika tidak dievakuasi," ungkapnya,

Sebelumnya, tim medis RS Al Shifa mengungkapkan 120 pasien terpaksa ditinggalkan di sana karena situasi. Mereka ditinggal bersama sekelompok kecil dokter dan perawat dengan harapan delegasi PBB akan membantu.

Utusan PBB disebut janji untuk datang pukul 11.00 waktu setempat. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal itu saat ini.

Setelah sebagian besar tim medis dan pasien keluar, kata Mohammed, RS Al Shifa kini dikelilingi tentara Israel.

"Mereka [tentara Israel] memegang kendali penuh. Bahkan kami, staf medis yang tersisa sangat sedikit ini tidak bisa bergerak bebas," ungkap Mohammed.

"Makanan di rumah sakit juga hampir habis," tuturnya.

Semua ini terjadi tak lama setelah Israel mengizinkan dua truk bahan bakar masuk setiap harinya ke Gaza. Bahan bakar merupakan hal yang paling dibutuhkan untuk membuat generator rumah sakit berfungsi.

Namun, RS Al Shifa kini dikosongkan. Israel membantah memerintahkan tenaga medis untuk mengosongkan Al Shifa dalam waktu satu jam.

Pilihan Redaksi

Militer Israel malah mengatakan pengosongan RS Al Shifa adalah permintaan Direktur Rumah Sakit Al Shifa agar para tenaga medis dan pasien berlindung di tempat yang aman. Israel juga mengaku menawarkan fasilitas dan bantuan bila ada permintaan evakuasi pasien ke rumah sakit lain.

Sementara itu, dokter sebelumnya mengatakan rumah sakit diberi waktu satu jam untuk mengevakuasi pasien melalui Jalan Al-Rashid, atau bisa disebut jalur laut.

Menurutnya jalur tersebut bukan rute yang bisa digunakan orang untuk evakuasi ke arah selatan.

Perintah mengosongkan RS Al Shifa diberikan setelah Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengeklaim telah menemukan terowongan operasional milik kelompok milisi Hamas yang berada di kompleks Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Palestina.

IDF mengunggah sebuah video di media sosial yang menunjukkan sebuah lubang yang tampak seperti terowongan setelah digali oleh pasukan tersebut.

"Hari ini, infrastruktur terowongan Hamas terekspos di dalam rumah sakit," kata IDF dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNN.

Hamas membantah tuduhan IDF terkait penemuan terowongan yang dipakai sebagai pusat komando sebagai "kebohongan yang tidak berdasar."

(chri)

Baca Juga

Komentar