Israel Bantah Perintahkan Pengosongan RS Al Shifa dalam 1 Jam
Israel membantah memerintahkan pasien, tenaga medis hingga dokter mengosongkan Rumah Sakit al-Shifa.
"Ditekankan bahwa pada tidak satu pun perintah Israel meminta evakuasi pasien atau tim medis," demikian pernyataan dari militer dikutip Al Jazeera, Sabtu (18/11).
Sebaliknya, Israel mengklaim mereka hanya menanggapi permintaan Direktur Rumah Sakit Al Shifa agar para tenaga medis dan pasien berlindung di tempat yang aman.
Israel juga mengaku menawarkan fasilitas dan bantuan bila ada permintaan evakuasi pasien ke rumah sakit lain.
"Militer bahkan mengusulkan bahwa setiap kali ada permintaan untuk mengkoordinasikan evakuasi medis, kami akan bekerja untuk memfasilitasinya dan mentransfer pasien ke rumah sakit lain," klaimnya.
Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan laporan pihak rumah sakit seperti yang diberitakan Al Jazeera. Dokter di Rumah Sakit Al Shifa. Mounir al-Barsh mengatakan mereka hanya diberi waktu satu jam untuk mengosongkan rumah sakit. Pukul 9 waktu setempat pasukan Israel menelepon rumah sakit memberi perintah pengosongan.
Israel juga memberi perintah dokter, tenaga medis maupun pasien yang meninggalkan rumah sakit tersebut harus melambaikan saputangan putih dan berjalan beriring dalam satu baris tunggal.
Bahkan 120 pasien terpaksa ditinggalkan akibat kesulitan dipindahkan karena tak bisa bergerak dan terbatasnya fasilitas serta ambulans untuk mengevakuasi. Saat ini proses pengosongan tengah berlangsung.
Komentar
Posting Komentar