Tunjuk Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK, Jokowi: Banyak Pertimbangan
Penulis: Ichsan Ali | Editor: BW
Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan alasan memilih Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara menggantikan Firli Bahuri seusai ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Jokowi menuturkan, banyak pertimbangan dalam memilih Nawawi Pomolango. Namun, ia enggan mengungkapkan lebih lanjut.
"Ya banyak pertimbangan, tetapi tidak bisa saya sampaikan," ujar Jokowi seusai menghadiri puncak acara Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
"Banyak pertimbangan, memang pilihannya ada empat, tetapi apa pun kita harus memilih satu tidak mungkin empat-empatnya kita pilih," sambungnya.
Selain itu, Jokowi berharap agar KPK bisa berjalan dengan baik sampai terpilih ketua definitif yang baru, sambil menghormati proses hukum yang berjalan.
"Semoga KPK berjalan dengan baik sampai nanti terpilih ketua yang baru. Saya kira biar berjalan terlebih dahulu, nanti sambil berjalan kita lihat evaluasinya," pungkas Jokowi.
Diketahui, Jokowi telah menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116 tanggal 24 November 2023 terkait pemberhentian Firli Bahuri sekaligus penunjukkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara setibanya di Jakarta setelah kunjungan kerja dari Kalimantan Barat.
Komentar
Posting Komentar