AS Isyaratkan Tak Veto Lagi Draf Resolusi DK PBB soal Agresi Israel -CNN Indonesia

AS Isyaratkan Tak Veto Lagi Draf Resolusi DK PBB soal Agresi Israel

CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2023 16:45 WIB
Voting Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York untuk menetapkan resolusi agresi Israel ke Palestina kembali molor, Jumat (22/12).
Ilustrasi. Rapat DK PBB membahas agresi Israel ke Palestina. (Getty Images via AFP/MICHAEL M. SANTIAGO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Voting Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di New York untuk menetapkan resolusi agresi Israel ke Palestina kembali molor, Jumat (22/12).

AFP melaporkan, Amerika Serikat kemungkinan mengisyaratkan tak akan lagi memveto resolusi DK PBB untuk mendesak gencatan senjata Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, rencana voting DK PBB yang sedianya digelar pada Rabu (20/12), mengalami beberapa kali pengunduran jadwal pada Jumat (22/12) untuk waktu yang belum ditentukan.

Pengunduran jadwal voting DK PBB disebut-sebut untuk memberikan waktu bagi sejumlah negara melobi AS agar tidak melakukan veto lagi soal resolusi di Gaza.

Salah satu sumber AFP mengatakan AS sebelumnya menolak sejumlah draf proposal resolusi sehingga voting mengalami penundaan jadwal.

Pada Jumat (22/12), sumber itu mengungkapkan bahwa AS mulai menyetujui draf resolusi terbaru sehingga kemungkinan tidak akan melakukan veto pada pemungutan suara anggota DK PBB.

AFP kemudian mengutip satu kalimat kunci di draf itu yang akhirnya disepakati AS.

"Langkah-langkah mendesak untuk segera membuka akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan, dan juga untuk menciptakan kondisi untuk menghentikan permusuhan yang berkelanjutan," demikian kalimat di draf baru yang disetujui AS, seperti dilaporka AFP.

Kalimat itu tidak secara jelas menyebutkan seruan untuk segera mengakhiri pertempuran di Gaza.

Lebih lanjut, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan "jika resolusi itu diajukan apa adanya, maka kami akan dapat mendukungnya."

Ia kemudian membantah draf resolusi itu sengaja dibikin lemah agar AS menyetujuinya.

"Draf resolusi itu merupakan resolusi yang sangat kuat yang secara penuh didukung oleh negara-negara Arab," ia mengatakan.

Perdebatan diplomatis di markas PBB Manhattan menyebabkan agenda voting DK PBB mengalami beberapa kali pengunduran jadwal. Padahal, situasi di Gaza semakin memburuk dengan terus meningkatnya jumlah korban tewas akibat agresi Israel.

(tim/bac)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya