Bahlil: Pemilu 2024 Tak Ganggu Iklim Investasi- Beritasatu

Bahlil: Pemilu 2024 Tak Ganggu Iklim Investasi

Minggu, 10 Desember 2023 | 08:36 WIB
Penulis: Alfida Rizky Febrianna | Editor: FMB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (Istimewa/Ist)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakinkan investor Singapura bahwa momentum Pemilu 2024 tidak akan mengganggu iklim investasi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Saya tahu bahwa Indonesia menghadapi tahun politik, tetapi kami yakin politik tidak akan ganggu investasi di Indonesia," ungkapnya, dalam Forum Investasi "Tren Investasi Indonesia 2024 dan Peluang Ekonomi Hijau" di Singapura, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Minggu (10/12/2023).

Bahlil mengatakan bahwa iklim investasi di Indonesia terus berkembang dan Indonesia masih terbuka untuk berkolaborasi dengan investor dari Singapura menanamkan modal. 

"Bagaimana caranya? Pemerintah mempermudah izin usaha melalui aplikasi OSS (online single submission). Semuanya gratis, kalau bayar itu pengusaha pakai konsultan. Bukankah kita harus lebih percaya pada pemerintah?" ucap Bahlil.

ADVERTISEMENT

Bahlil juga menekankan bahwa Indonesia tidak memberikan fasilitas khusus terhadap beberapa negara saja. Indonesia terbuka bagi semua penanam modal dari berbagai negara.

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Duta Besar Republik Indonesia Untuk Republik Singapura Suryo Pratomo. Dia menambahkan, dari sisi industri, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan dapat menjadi potensi yang besar. 

 Indonesia memiliki urgensi dalam memperhatikan industri yang berfokus pada pelestarian lingkungan, dan memastikan kesejahteraan untuk generasi di masa depan.

“Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mempromosikan sumber energi terbarukan dan melestarikan sumber daya alam yang telah diakui tingkat internasional. Kami telah memulai langkah ambisius untuk menjadi salah satu pemimpin global dalam ekonomi ramah lingkungan,” jelas Suryo.

Untuk diketahui, Singapura merupakan negara asal penanaman modal asing (PMA) terbesar selama 3 tahun terakhir, dengan investasi signifikan sebesar US$ 12,1 miliar dari Januari hingga September 2023. 

Investasi yang mendominasi berasal dari sektor industri logam dasar (US$ 11,3 miliar), transportasi pergudangan, dan telekomunikasi (US$ 7,9 miliar), serta real estat, kawasan industri, perumahan (US$ 7,8 miliar). 

Lokasi tujuan investasi Singapura terbesar berada di DKI Jakarta (US$ 12,4 miliar), Sulawesi Tengah (US$ 6,5 miliar), dan Jawa Barat (US$ 6 miliar).

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya