Baliho Jokowi Alumnus Paling Memalukan Terpasang Di Bundaran UGM, BEM : Gagal Memimpin
Reporter
Jumat, 8 Desember 2023 17:15 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Jakarta - Baliho bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada atau UGM Jumat, 8 Desember 2023.
Pantauan Tempo, baliho dengan wajah Jokowi itu terbagi menjadi dua sisi dengan latar belakang berbeda. Pertama menampilkan separo wajah Jokowi berjas hitam memakai mahkota ala raja dengan latar istana negara dengan keterangan masa jabatan '2014-2024 ?'.
Baca Juga:
Gambar kedua wajah Jokowi dengan jaket almamater mengenakan caping berlatar kampus UGM dengan keterangan masa kuliah '1980-1985'
Yang menarik, di tengah baliho itu terpampang kalimat jelas bertulis 'Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan' dengan di bawahnya keterangan Mr. Joko Widodo.
Di bagian paling atas baliho itu tertulis 'BEM KM (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa) UGM'.
Baca Juga:
Pemasangan baliho bergambar Jokowi itu bersamaan dengan digelarnya acara Diskusi Publik dan Mimbar Bebas yang digelar BEM UGM di area Bundaran UGM bertajuk 'Rezim Monarki Sang Alumni: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, dan Kokohnya Politik Dinasti'.
Diskusi itu menghadirkan sejumlah pembicara seperti aktivis demokrasi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti serta pegiat anti korupsi Zainal Arifin Mochtar.
"Baliho ini kami buat sebagai bentuk kekecewaan pada Jokowi yang selama dua periode memimpin tak berhasil menuntaskan masalah-masalah fundamental bangsa, padahal dia punya banyak waktu," kata Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor di sela acara itu.
Gielbran menuturkan di bawah pemerintahan Jokowi, sangat mudah mengkriminalisasi aktivis-aktivitis pro demokrasi yang menyuarakan suara kritis. Dan makin menurunnya indeks demokrasi.
"Rezim Jokowi ini buat kami bukan sekedar rezim Orde Baru tapi Orde Paling Baru," kata dia.
Tak hanya itu. Gielbran melanjutkan banyak persoalan bangsa justru mencuat di bawah pemerintahan Jokowi.
Misalnya di bidang hukum, di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, ketuanya Firli Bahuri justru terjerat kasus pemerasan.
"Bagaimana bisa lembaga seperti KPK justru ketuanya menjadi pelaku kriminal," kata Gielbran.
Selain itu, BEM KM UGM juga menyebut bobroknya konstitusi lewat skandal rekayasa di tubuh Mahkamah Konstitusi (MK) saat masih dijabat adik ipar Jokowi, Anwar Usman. Yang meloloskan gugatan batas usia calon presiden wakil presiden untuk anak sulung Jolowi, Gibran Rakabuming Raka yang kini maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Sehingga sangat pas, jika Jokowi dinobatkan sebagai Alumnus UGM Paling Memalukan," kata Gielbran.
Ada tiga indikator yang membuat Jokowi disebut layak menyandang predikat Alumnus Paling Memalukan itu menurut BEM UGM.
Partama kehidupan demokrasi yang anjlok indeksnya di hampir 10 tahun kepemimpinannya. Kedua bobroknya konstitusi yang ditandai dugaan kuat keinginan Jokowi memperpanjang masa kekuasaan lewat rekayasa lembaga-lembaga penyokong konstitusi. Ketiga upaya Jokowi menghidupkan dinasti politik melalui keluarga dan kroninnya.
"Ketiga hal itu membuat Jokowi sangat pantas dinobatkan sebagai Alumnus Paling Memalukan karena tidak membawa nilai nilai sebagai alumnus UGM seharusnya," kata dia.
Gielbran menuturkan BEM UGM membuat empat buah baliho bergambar Jokowi Alumnus Paling Memalukan itu.
"Semua baliho kami sebar di luar kampus, agar publik melihat," kata dia.
Komentar
Posting Komentar