OIKIN Target Bangun 19 SPLTU di IKN sebelum 17 Agustus 2024
Penulis: Agnes Valentina Christa | Editor: CAH

Jakarta, Beritasatu.com - Proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, saat ini masih terus berlangsung dan progresnya sudah mencapai angka 60 persen.
Demi memaksimalkan proses pembangunan tersebut, Direktur Transformasi Hijau OIKN, Agus Gunawan mengatakan pemerintah melalui PLN akan membangun 19 stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL) sebelum 17 Agustus 2024.
"Jadi PT PLN merencanakan akan membangun 19 SPKL yang disebar di wilayah Nusantara tetapi kami perkirakan jumlah tersebut akan ada di kawasan inti pusat pemerintahan KIPP," ungkapnya kepada wartawan selepas jumpa pers kerja sama keberlanjutan Swedia- Indonesia 2023, Ayana MidPlaza, Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Agus mengatakan 19 stasiun tersebut nantinya akan tersebar di wilayah Nusantara terutama di pusat Pemerintahan KIPP. Rencana tersebut dia pertegas akan rampung sebelum 17 Agustus 2024.
"Rencana sebelum 17 Agustus 2024," tambahnya.
Lebih lanjut, Agus menyatakan pembangunan SPKL tersebut akan turut melibatkan swasta dan juga investor yang tertarik untuk membangun SPKL. "Baik itu di tempat park and ride atau di mal. Kemudian juga di masing-masing kementerian juga akan dipasang SPKLU. Kami juga pernah mendapatkan rencana untuk hibah pemasangan SPKLU di Nusantara," terangnya.
Kemudian, Agus menerangkan bahwa fungsi PLN pada penyedian energi bersih tersebut sifatnya adalah penugasan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara itu, terkait investor, dia mengaku sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk penyediaan energi surya.
"Saya tidak perlu menyebutkan nama perusahaannya tetapi ada dua di bawah Kadin. Kemudian beberapa dari investor dari luar juga ada dari kemarin itu ada dari Hungaria (teknologinya dari Tiongkok), kemudian dari Jerman dan Korea," tambahnya.
Agus menyatakan pemerintah juga turut merencanakan pembangunan ini akan terus direncanakan sampai dengan 2030. "Ini yang investornya sudah siap membangun sampai 2030," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar