Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulog Featured Pilihan

    Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mandi Beras - Beritasatu

    2 min read

     

    Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mandi Beras

    Rabu, 27 Desember 2023 | 23:45 WIB
    Penulis: Monique Handa Shafira | Editor: CAH
    Pekerja tengah mengemas beras Bulog, di gudang Bulog Kalbar, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Jumat, 14 April 2023.
    Pekerja tengah mengemas beras Bulog, di gudang Bulog Kalbar, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Jumat, 14 April 2023. (B Universe Photo/Andrie P Putra)

    Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menindaklanjuti video viral oknum buruh yang berguling-guling di atas tumpukan beras. Dalam video yang beredar, oknum tersebut tampak tersenyum sembari bermandikan beras dari karung yang bertuliskan Bulog.

    ADVERTISEMENT

    Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan tindakan tegas kepada buruh yang merupakan tenaga harian lepas di Gudang Banjar Kemantren 2, Surabaya Utara. Pihaknya telah memecat oknum buruh tersebut per Rabu (27/12/2023).

    BERITASATU WA CHANNEL

    Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

    “Mengenai oknum buruh dalam video yang sedang banyak beredar tersebut merupakan tenaga harian lepas di gudang bukan karyawan Bulog dan per hari ini buruh tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di Gudang,” ujar Tomi dalam keterangan resmi, Rabu (27/12/2023).

    BACA JUGA
    ADVERTISEMENT

    Tak main-main, Tomi mengatakan pihaknya juga telah memberikan surat peringatan (SP) dan memutasi kepala gudang Banjar Kemantren 2 selaku penanggungjawab kegiatan di lokasi kejadian. Dia pun menyesalkan kejadian yang terjadi di video tersebut.

    “Sebagian kecil beras-beras impor yang karungnya sobek hasil pengangkutan dari kapal ke gudang yang seharusnya diangkut oleh buruh ke mesin Rice to Rice (RtR) malah dipermainkan oleh oknum buruh,” pungkas Tomi.

    BACA JUGA

    “Sudah jutaan ton beras impor tahun ini yang kita angkut dari kapal menuju ke gudang-gudang Bulog. Artinya, ada puluhan juta karung yang diangkut dan hanya beberapa karung saja yang mengalami sobek dan bocor sehingga perlu dikumpulkan untuk diangkut kembali ke mesin pengolahan RtR,” tutupnya.

    Komentar
    Additional JS