Bulog Sumut ajukan 5.000 ton beras untuk penggilingan tahap ketiga
22 Desember 2023 22:19 WIB
Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara mengajukan sebanyak 5.000 ton beras ke Perum Bulog pusat untuk penyaluran tahap ketiga beras komersial ke penggilingan dan distributor di wilayahnya.
"Saat ini kami masih menunggu izinnya," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Jumat.
Arif menjelaskan, pihaknya sengaja meminta 5.000 ton lantaran bulan Desember 2023 segera berakhir.
Beras sebanyak itu diperkirakan habis begitu program tersebut tuntas di ujung tahun 2023.
Sampai Jumat, Bulog Sumut sudah menjual 20 ribu ton beras komersial ke penggilingan dan distributor di wilayahnya.
Adapun penyaluran itu dilakukan dalam dua tahap yang masing-masing menyediakan 10 ribu ton beras.
Baca juga: Bulog sebut stok gula di Sumut memadai untuk dua bulan ke depan
Baca juga: Bulog Sumut: Stok beras Sumut cukup penuhi kebutuhan sampai awal 2024
Tahap pertama dimulai awal November 2023, di mana pasokan beras 10 ribu ton itu habis dijual ke penggilingan dan distributor dalam waktu sekitar dua minggu. Kemudian tahap kedua yang dibuka pada 27 November 2023 juga sudah selesai prosesnya.
Menurut Arif, dua tahapan tersebut dapat dilakukan dengan lancar nyaris tanpa kendala.
"Kami siap jika ada program sejenis tahun 2024," tutur dia.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional meminta Perum Bulog untuk menyalurkan 200 ribu ton beras komersial ke penggilingan-penggilingan padi dalam negeri.
Kebijakan itu melengkapi upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah, seperti distribusi beras program SPHP dan bantuan pangan beras, untuk menekan harga beras yang masih tinggi.
Di Sumut, Bulog menjual beras komersial tersebut seharga Rp12.000 per kilogram ke penggilingan sesuai dengan instruksi pemerintah.
Khusus untuk penggilingan, mereka mesti memiliki rekomendasi dari Perpadi (Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) jika ingin mendapatkan beras Bulog tersebut.
Sementara harga penjualan dari penggilingan kepada masyarakat, Bulog Sumut mengimbau agar ditetapkan sekitar Rp13 ribu per kilogram atau maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp14.400 per kilogram.
Baca juga: Bulog Sumut sebut penyaluran bantuan beras Desember 2023 tuntas
Baca juga: Bulog Sumut: 16.000 ton beras disalurkan ke penggilingan-distributor
"Saat ini kami masih menunggu izinnya," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Jumat.
Arif menjelaskan, pihaknya sengaja meminta 5.000 ton lantaran bulan Desember 2023 segera berakhir.
Beras sebanyak itu diperkirakan habis begitu program tersebut tuntas di ujung tahun 2023.
Sampai Jumat, Bulog Sumut sudah menjual 20 ribu ton beras komersial ke penggilingan dan distributor di wilayahnya.
Adapun penyaluran itu dilakukan dalam dua tahap yang masing-masing menyediakan 10 ribu ton beras.
Baca juga: Bulog sebut stok gula di Sumut memadai untuk dua bulan ke depan
Baca juga: Bulog Sumut: Stok beras Sumut cukup penuhi kebutuhan sampai awal 2024
Tahap pertama dimulai awal November 2023, di mana pasokan beras 10 ribu ton itu habis dijual ke penggilingan dan distributor dalam waktu sekitar dua minggu. Kemudian tahap kedua yang dibuka pada 27 November 2023 juga sudah selesai prosesnya.
Menurut Arif, dua tahapan tersebut dapat dilakukan dengan lancar nyaris tanpa kendala.
"Kami siap jika ada program sejenis tahun 2024," tutur dia.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional meminta Perum Bulog untuk menyalurkan 200 ribu ton beras komersial ke penggilingan-penggilingan padi dalam negeri.
Kebijakan itu melengkapi upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah, seperti distribusi beras program SPHP dan bantuan pangan beras, untuk menekan harga beras yang masih tinggi.
Di Sumut, Bulog menjual beras komersial tersebut seharga Rp12.000 per kilogram ke penggilingan sesuai dengan instruksi pemerintah.
Khusus untuk penggilingan, mereka mesti memiliki rekomendasi dari Perpadi (Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) jika ingin mendapatkan beras Bulog tersebut.
Sementara harga penjualan dari penggilingan kepada masyarakat, Bulog Sumut mengimbau agar ditetapkan sekitar Rp13 ribu per kilogram atau maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp14.400 per kilogram.
Baca juga: Bulog Sumut sebut penyaluran bantuan beras Desember 2023 tuntas
Baca juga: Bulog Sumut: 16.000 ton beras disalurkan ke penggilingan-distributor
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags:
Komentar
Posting Komentar