Bus PO Handoyo Kecelakaan di Tol Cipali, Ini Tips Berkendara Aman di Jalan Tol
Penulis: Tachta Citra Elfira | Editor: TCE
Jakarta, Beritasatu.com - Kecelakaan bus PO Handoyo yang menewaskan 12 orang, termasuk sopir bus dikabarkan terjadi di Tol Cipali KM 72, pada Jumat (15/12/2023) sore ini.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan tunggal bus PO Handoyo berpelat nomor AA 7626 OA ini karena sopir yang tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.
"Sampai saat ini informasi yang kami terima 12 korban meninggal dunia," ujar Section Head Departemen Corcom & CSR Tol Cipali, Asri Fajarwati Ridwan saat dihubungi Beritasatu.com, Jumat (15/12/2023).
Jalan tol memang dilewati lebih sedikit kendaraan dan tidak ada lampu lalu lintas. Jalan ini dirancang untuk mengantarkan masyarakat ke tujuan mereka dengan lebih cepat dan lancar.
Meski begitu, saat melewati jalan tol bukan berarti bisa mengemudi dengan kecepatan tinggi. Berikut ini tips agar berkendara aman di jalan tol, sopir bus wajib simak.
1. Perhatikan batas kecepatan
Saat berkendara di jalan tol, patuhi aturan batas kecepatan antara 60km/jam hingga 100km/jam. Untuk keselamatan dan kelancaran selama berada di jalan tol, jangan mengemudi di bawah atau di atas batas kecepatan yang sudah ditentukan. Hal ini penting untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan.
2. Kenakan sabuk pengaman
Mengenakan sabuk pengaman bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga tindakan kecil yang dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga keselamatan Anda di jalan tol.
3. Beri tanda saat pindah jalur
Gunakan lampu isyarat dengan tepat sebelum berpindah jalur untuk memberi tahu pengendara lain di sekitar Anda. Hindari perubahan jalur yang mendadak.
Selalu perhatikan arah lalu lintas dari belakang Anda dan jaga jarak aman antar kendaraan.
4. Jaga jarak aman
Menjaga jarak yang aman dengan pengendara lain dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan. Jarak aman yang ideal antara Anda dan pengendara lain adalah sekitar 10-20 meter.
Hindari mengemudi terlalu dekat dan selalu perhatikan arah lalu lintas. Terlalu dekat dengan pengendara lain akan menyulitkan Anda menghindar saat terjadi hal yang tidak diinginkan.
5. Jalur kanan untuk mendahului
Tetap berada di jalur kiri kecuali saat mendahului. Mengemudi di jalur kanan dengan kecepatan rendah dapat menghambat arus lalu lintas. Manfaat lainnya adalah Anda akan akan lebih mudah menjaga kecepatan saat berada di jalur yang benar.
6. Bahu jalan untuk keadaan darurat
Hindari menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Menyalip kendaraan melalui bahu jalan dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.
Perlu diingat, bahu jalan hanya dipergunakan untuk keadaan darurat, seperti kendaraan mogok atau permasalahan lain.
7. Hindari titik buta
Usahakan agar kendaraan Anda selalu terlihat oleh pengendara lain. Cara ini membantu mencegah kecelakaan, terutama saat berpindah jalur atau bermanuver. Berkendara seperti ini juga merupakan aturan yang berlaku untuk semua jenis jalan.
8. Tetap tenang
Pertahankan ketenangan saat berkendara dan hindari terpancing oleh perilaku ugal-ugalan pengendara lain. Keselamatan penumpang juga tanggung jawab Anda.
9. Minimalkan gangguan
Berkendara membutuhkan perhatian penuh. Hindari gangguan, terutama dari penggunaan ponsel untuk mengurangi risiko kecelakaan.
10. Istirahat cukup sebelum berkendara
Pastikan Anda istirahat dengan cukup sebelum melakukan perjalanan jauh. Kondisi fisik yang baik sangat penting untuk mengemudi dengan aman.
Komentar
Posting Komentar