Demi Keselamatan, Warga Diimbau Tak Mudik Nataru Naik Motor
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang ingin mudik jarak jauh saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tak menggunakan sepeda motor demi keselamatan.
Budi menjelaskan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk sosialisasi hal ini.
"Kami dengan Pak Kakorlantas selalu mengimbau saudara kita yang menggunakan sepeda motor untuk mengurungkan niatnya apalagi jaraknya jauh, dan seyogyanya BUMN dan swasta bisa mengadakan mudik gratis," ujar Budi dalam keterangan resminya, Selasa (19/12).
Imbauan mudik tak menggunakan motor selalu dikeluarkan pemerintah setiap kali momen raya keagamaan, Lebaran atau Natal. Walau begitu pengguna motor tetap saja banyak.
Latar belakang motor tetap diandalkan buat mudik karena populasi kendaraan jenis ini memang yang terbanyak di Indonesia. Selain itu penggunaannya juga didorong soal irit biaya dan bahan bakar, kepraktisan serta keinginan menggunakan kendaraan itu di kampung halaman.
Secara umum motor yang saat bergerak mengandalkan keseimbangan dianggap punya banyak kekurangan bila dipakai mudik seperti bikin pengendara dan penumpang cepat lelah, rawan kecelakaan, berbahaya jika membawa anak-anak dan sulit manuver jika muatan berlebihan.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya sudah membagikan prediksinya terkait mobilitas warga pada Nataru, yakni 107,63 juta orang atau 39,8 persen penduduk Indonesia akan bergerak.
Lalu diperkirakan 60 juta orang akan bergerak menggunakan kendaraan pribadi, 20,14 juta orang (17,92 persen) memakai motor dan 39,97 juta orang (35,57 persen) naik mobil.
Komentar
Posting Komentar