Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan Rohingya

    Ditolak Warga, Nasib 135 Pengungsi Rohingya Masih Belum Jelas ,- Beritasatu

    1 min read

    Ditolak Warga, Nasib 135 Pengungsi Rohingya Masih Belum Jelas

    Senin, 11 Desember 2023 | 16:49 WIB
    Penulis: Taufik Kelana | Editor: CAH
    Ratusan pengungsi Rohingya berada di depan Kantor Gubernur Aceh, Minggu 10 Desember 2023.
    Ratusan pengungsi Rohingya berada di depan Kantor Gubernur Aceh, Minggu 10 Desember 2023. (Beritasatu.com/Cut Mery)

    Aceh, Beritasatu.com - Nasib 135 pengungsi etnis Rohingya yang mendarat di Aceh Besar saat ini masih belum menemukan titik terang. Penolakan terhadap pengungsi ini terus diserukan oleh masyarakat Aceh. 

    ADVERTISEMENT

    Setelah berada di Taman Ratu Safiatuddin, pengungsi Rohingya ini diangkut menggunakan truk ke UPTD Dinas Sosial di Ladong, Aceh Besar, Senin (11/12/2023). Mereka diangkut menggunakan tiga truk satpol PP. Satu truk mengangkut laki-laki dan dua truk lainnya membawa perempuan dan anak-anak. 

    BACA JUGA

    Namun, warga Desa Ladong memprotes keberadaan etnis rohingya ini. Pantauan Beritasatu.com, masyarakat sudah menunggu di depan pintu pagar. Mereka berteriak meminta agar 135 pengungsi ini tidak ditempatkan di desa mereka. 

    ADVERTISEMENT

    Armansyah, warga Desa Ladong mengatakan mereka tidak mau lagi menerima para pengungsi ini. Selain karena banyak desa lain yang menolak, dia takut datangnya etnis Rohingya ini nanti akan berimbas kepada masyarakat. 

    "Saat gelombang pertama dahulu, kita sudah tampung tetapi mereka ini banyak yang berkelakuan tidak baik, bahkan tidak bisa menyatu dengan masyarakat," jelasnya. 

    BACA JUGA

    Sebelumnya warga Blang Ulam, Aceh Besar mengantar 135 etnis Rohingya ini ke kantor gubernur Aceh. Sejak saat itu, berbagai penolakan dari masyarakat terus terjadi. Setelah masyarakat Ladong menolak, tiga truk yang membawa pengungsi ini berputar balik menuju Banda Aceh. 

    Saat ini mereka ditempatkan di halaman Balai Meuseuraya Aceh.

    Komentar
    Additional JS