Dokter Ungkap Relawan Prabowo Korban Penembakan Alami Kelumpuhan
Kepala IGD RSUD dr Soetomo dr M Hardian Basuki menyebut Muarah (49), relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang jadi korban penembakan, saat ini mengalami kelumpuhan.
Hardian menjelaskan saat tiba di rumah sakit, kondisi pasien dalam kondisi stabil. Namun, terjadi kelumpuhan di kedua kaki akibat luka tembakan.
"Kondisi secara umum stabil, cuma memang nyeri dan ada kelumpuhan di kedua kakinya," kata Hardian saat dikonfirmasi, Selasa (26/12).
Ia mengatakan berdasarkan pemeriksaan dan CT scan, peluru mengenai bagian punggung belakang dan punggung samping Muarah. Hardian menyebut peluru kemungkinan mengenai saraf tulang belakang.
"Jadi kemungkinan besar saraf tulang belakang kena. Saraf tulang belakang ini yang berfungsi untuk memberikan perintah menggerakkan kedua kaki. Kalau saraf terkena bisa terjadi kelumpuhan," ucapnya.
Menurutnya, luka yang dialami Muarah ini juga disebut cukup dalam. Peluru masuk dari bagian kanan hingga ke kiri.
Kini, dua peluru di tubuh Muarah sudah dikeluarkan. Dokter pun memasang pen di bagian tulang belakang.
Tim medis masih menunggu hasil evaluasi dan mengobservasi kondisi Muarah. Selanjutnya, Muarah akan mengikuti fisioterapi untuk melatih kedua kakinya agar bisa berfungsi lagi.
"Kita belum bisa evaluasi lebih lanjut apakah kelumpuhan akan kembali atau tidak. Sekarang kita masih pengobatan luka dan tulang belakang. Tentang perkembangan saraf belum bisa dievaluasi saat ini, dilakukan evaluasi bertahap. Saraf itu biasanya organ atau jaringan proses penyembuhannya lama," katanya.
Diberitakan, Muarah ditembak orang tak dikenal pada Jumat (22/12) pagi. Dua orang yang melepaskan tembakan kemudian kabur.
Polisi telah menerima dua peluru dari tubuh Muarah sebagai barang bukti. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pun menyatakan akan ikut mengusut kasus tersebut.
Komentar
Posting Komentar