Geger! Pensiunan PLN Kota Malang Mutilasi Istrinya, Kepala, Tangan, dan Kaki Dipotong
Penulis: Didik Fibrianto | Editor: WBP
Malang, Beritasatu.com - Warga Jalan Serayu, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (31/12/2023) digemparkan kasus pembunuhan dengan cara dimutilasi yang dilakukan suami terhadap istrinya. James Lodwyk Tomatala alias Jimy (61) yang merupakan pensiunan karyawan PLN tega melakukan mutilasi kepala dan tubuh istrinya Ni Made Sutarini (55) menjadi beberapa bagian.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengungkapkan peristiwa mutilasi tersebut terungkap setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Blimbing pada Minggu pagi. Pelaku mengaku membunuh korban pada Sabtu (30/12/2023) malam. "Korban ditemukan dalam kondisi terpotong menjadi beberapa bagian," kata Danang, Minggu (31/12/2023).
Menurut Danang, sehari sebelum kejadian tetangga sempat mendengar terjadi ribut di rumahnya. "Tetangga sempat mendengar cekcok, tidak berselang lama, tidak ada suara atau tanda-tanda kehidupan di dalam," ungkapnya.
Kasatreskrim menduga motif pembunuhan disebabkan karena permasalahan rumah tangga. "Korban sudah lama tidak pulang ke rumah, kemarin korban kembali ke Malang karena mengikuti kegiatan di Malang dan terjadi cekcok," beber Danang.
Hingga saat ini kasus pembunuhan mutilasi tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Sedangkan korban sudah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar untuk diautopsi.
"Untuk autopsi kita masih menunggu persetujuan anak korban yang ada di Bali. Tadi kita sudah menghubungi, dan anak korban sudah berangkat dari Bali ke Malang," ucapnya.
Dari beberapa foto yang diperoleh Beritasatu.com, terlihat jasad korban terpotong menjadi beberapa bagian, di antaranya kepala, tubuh, kedua tangan kanan kiri, dan kedua kaki kanan kiri korban.
Sementara itu, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku langsung dijebloskan ke tahananan Polresta Malang Kota. "Pelaku kita jerat dengan pasal 340 KUHP," pungkas Danang.
Ketua RW 02, Endang Lestari mengatakan pelaku merupakan pensiunan pegawai PLN. Sebelum warga mengetahui kejadian pembunuhan, pelaku dan korban pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB terlibat pertengkaran. Bahkan, warga juga mendengar korban berteriak minta tolong.
"Tadi malam sekitar pukul 8 malam saya dan warga mendengar Pak Jimy dan Bu Made bertengkar. Bu Made juga berteriak tolong...tolong. Selanjutnya jam 21.00 sudah tidak terdengar lagi pertengkaran. Kami mengira pertengkaran biasa, tidak tahunya pembunuhan," demikian kata Endang kepada Beritasatu.com.
Komentar
Posting Komentar