Guyonan Zulhas soal Ibadah Sholat, PBNU: Biarkan Dia Klarifikasi
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, Kiai Ahmad Fahrurrozi atau biasa disapa Gus Fahrur, memberikan tanggapan perihal video viral Ketua Umum Partai PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), yang diduga menistakan agama Islam.
Gus Fahrur mengatakan, ihwal tindakan Zulhas tersebut sebaiknya diberikan kesempatan untuk tabayyun agar publik dapat mendengarkan klarifikasinya.
Dia menjelaskan sebaiknya tidak semua guyonan tersebut, perlu ditanggapi secara serius. Dia mengatakan, masih adanya kemungkinan Zulhas salah memilih diksi kata atau guyonan biasa, sehingga tidak perlu dipolitisir terlebih dilaporkan ke Polisi.
"Saya kira tidak semua harus ditanggapi serius. Saya kira, mungkin hanya guyonan atau salah memilih diksi kata saja, tidak perlu dipolitisir atau harus dilaporkan polisi," ujar Gus Fahrur melalui pesan singkat kepada MPI, Rabu (20/12/2023).
"Mungkin cukup tabayyun dan biarkan dia (Zulhas) klarifikasi saja," lanjut Gus Fahrur.
Gus Fahrur menyampaikan, di saat musim Pemilu Presiden 2024 kali ini, tidak perlu semua isu harus ditanggapi dengan tegang.
"Musim Pilpres tidak perlu tegang, santai saja," katanya.
Karena itu, Gua Fahrur mengatakan lantaran Zulhas yang menyampaikan guyonan tersebut secara langsung dalam agenda Kementerian Perdagangan, hanya Zulhas lah yang memahami maksud kelakarnya tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Ia melanjutkan, jika tidak ada unsur kesengajaan, publik sebaiknya memaklumi dan memberikan kesempatan agar Zulhas meminta maaf saja.
"Dia lebih paham apa maksud dari candaannya. Kalau tidak ada kesengajaan ya harus dimaklumi, cukup minta maaf saja," tukas Gus Fahrur.
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dianggap telah melecehkan ibadah sholat. Sebelumnya ia mengungkapkan, ada kelompok yang fanatisme terhadap salah satu pasangan capres-cawapres, ketika menjalankan sholat tidak berani melafalkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah.
Dalam rapat kerja nasional (rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Zulhas yang hadir sebagai Mendag mengungkapkan adanya kelompok fanatis terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sehingga saat tasyahud akhir, jari yang diacungkan bukan satu tapi dua.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aky)
Komentar
Posting Komentar