GAZA, iNews.id – Gerakan pejuang Hamas mengklaim telah membunuh puluhan tentara Israel dalam pertempuran di Gaza, Palestina, dalam empat hari terakhir. Mereka juga menyerang puluhan unit peralatan militer zionis dalam periode yang sama.
“Selama empat hari terakhir, para pejuang al-Qassam berhasil menghancurkan seluruh atau sebagian 35 kendaraan militer, dan pejuang kami mengonfirmasi kematian 48 tentara zionis (Israel), dan puluhan tentara lainnya terluka,” ungkap Juru Bicara Brigade al-Qassam (sayap militer Hamas), Abu Ubaida, melalui aplikasi Telegram, Senin (25/12/2023).
Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza yang disebut Operasi Banjir al-Aqsa. Para pejuang Palestina itu menerobos perbatasan, melepaskan tembakan ke arah militer dan warga sipil. Akibatnya, lebih dari 1.200 orang di Israel terbunuh dan sekitar 240 lainnya ditawan Hamas.
Hamas melancarkan Operasi Banjir al-Aqsa sebagai pembalasan atas pembunuhan terhadap rakyat Palestina secara terus-menerus oleh militer Israel di Gaza dan Tepi Barat. Tak terima diserang seperti itu, Israel melancarkan serangan balasan, hingga menyebabkan lebih dari 20.000 warga sipil di Gaza gugur sampai sejauh ini.
Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan gencatan senjata sementara dan pertukaran tahanan dan tawanan antara Israel dan Hamas. Selain itu, disepakati pula soal pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Gencatan senjata pada waktu itu sempat diperpanjang beberapa kali, hingga berakhir pada 1 Desember.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar