Hamas Makin Populer, Mayoritas Warga Palestina Dukung Perang Melawan Israel - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Hamas Makin Populer, Mayoritas Warga Palestina Dukung Perang Melawan Israel - inews

Share This
Responsive Ads Here

 Hamas Makin Populer, Mayoritas Warga Palestina Dukung Perang Melawan Israel

TEPI BARAT, iNews.id - Perang dengan Israel membuat nama Hamas, kelompok perlawanan yang juga partai politik Palestina, melambung. Persepsi publik Palestina, termasuk di Tepi Barat wilayah yang dikuasai rival politiknya Fatah, terhadap Hamas pun semakin positif. Mayoritas penduduk mendukung perang kelompok perlawanan ini melawan Israel.

Itulah hasil polling terbaru yang dilakukan Pusat Penelitian Kebijakan dan Riset Palestina (PCPSR), lembaga yang berbasis di Tepi Barat.

Kepala PCPSR Khalil Shikaki, seperti dikutip dari CNN, Jumat (22/12/2023), mengatakan rakyat Palestina sangat mendukung keputusan Hamas untuk berperang melawan Israel.

Lembaganya mewawancarai 750 responden di Tepi Barat dan 481 orang di Jalur Gaza untuk mengetahui persepsi publik, di antaranya terhadap Hamas terkait perang dengan Israel. Para responden ditemui langsung oleh petugas survei PCPSR, termasuk di Gaza. Survei di Gaza dilakukan saat gencatan senjata kemanusiaan selama 7 hari yang berakhir pada 1 Desember lalu. Disebutkan margin of error survei ini plus-minus 4 persen.

Hasilnya, sekitar 72 persen dari seluruh responden percaya bahwa keputusan Hamas untuk melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober adalah benar. Hanya 22 persen yang berpandangan serangan itu salah.

“Rakyat Palestina percaya bahwa diplomasi dan negosiasi bukanlah pilihan yang tersedia bagi mereka, bahwa hanya kekerasan dan perjuangan bersenjata yang merupakan sarana untuk mengakhiri pengepungan dan blokade atas Gaza, dan secara umum mengakhiri pendudukan Israel,” kata Shikaki, menjelaskan.

Meski demikian mayoritas responden, yakni hampir 80 persen, berpandangan membunuh perempuan dan anak-anak adalah kejahatan perang. Pertanyaan itu dikaitkan dengan serangan pada 7 Oktober ke Israel.

Namun survei dilakukan saat belum banyak berita beredar bahwa kematian warga Israel dalam serangan Hamas justru disebabkan tembakan membabi buta tentara Zionis, bukan dari para pejuang.

Sementara itu dukungan terhadap Hamas di Gaza relatif stabil, sebelum maupun setelah perang. Dukungan terhadap perjuangan bersenjata meningkat dari 50 persen pada September 2022 menjadi 56 persen pada Desember 2023. 

Namun peningkatan drastis terjadi di Tepi Barat, yakni dari 35 persen pada September 2022 menjadi 54 persen pada September 2023 (sebulan sebelum perang pada 7 Oktober). Bahkan setelah perang, yakni Desember 2023, dukungan untuk Hamas meroket lagi menjadi 68 persen.

Menurut Shikaki, naiknya dukungan terhadap Hamas tak lepas dari meningkatnya serangan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Para pejuang Hamas membantu warga melawan serangan pemukim Yahudi yang sudah menggunakan senjata api.

Bukan hanya sebagai kelompok perlawanan, dukungan terhadap Hamas sebagai partai politik di Tepi Barat juga meningkat hampir empat kali lipat yakni dari 12 menjadi 44 persen dalam 3 bulan yakni antara September hingga Desember 2023.

Dukungan di Gaza masih relatif stabil yakni naik dari 38 persen pada September menjadi 42 persen pada Desember 2023.

Sementara itu dukungan terhadap Fatah, partai nasionalis sekuler yang dipimpin Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmpud Abbas, menurun di seluruh wilayah yakni dari 26 persen pada September menjadi 17 persen saat ini. Dukungan terhadap individu Abbas lebih rendah, bahkan sangat rendah sehingga dia dianggap nyaris terasingkan.

Editor : Anton Suhartono

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages