Imbas Amerika Serikat Lakukan Veto Gencatan Senjata, Setengah dari Penduduk Gaza Kelaparan hingga Sekarat - Jawa Pos

 

Imbas Amerika Serikat Lakukan Veto Gencatan Senjata, Setengah dari Penduduk Gaza Kelaparan hingga Sekarat

Selasa, 12 Desember 2023 | 15:37 WIB
Anak-anak Palestina yang mengungsi di dekat perbatasan Mesir tengah mengantre kebutuhan mereka dengan membawa kontainer setelah mereka dipaksa keluar dari Palestina karena serangan Israel. (REUTERS/Mohammed Salem)
Anak-anak Palestina yang mengungsi di dekat perbatasan Mesir tengah mengantre kebutuhan mereka dengan membawa kontainer setelah mereka dipaksa keluar dari Palestina karena serangan Israel. (REUTERS/Mohammed Salem)

 

JawaPos.com - Sejak Amerika Serikat memveto resolusi gencatan senjata oleh Dewan Keamanan PBB pada Jumat (8/12), ratusan warga sipil tewas dalam serangan Israel di Gaza.

Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah diusir dari rumah mereka dan penduduk mengatakan tidak mungkin mendapatkan perlindungan atau makanan di wilayah pesisir yang padat penduduknya.

Program Pangan Dunia PBB mengatakan setengah dari penduduk Gaza tengah mengalami kelaparan.
 
"Kelaparan mengintai semua orang," kata pihak UNRWA, badan PBB yang bertanggung jawab atas pengungsi Palestina yang disampaikan melalui media sosial X.

Warga Gaza mengatakan orang-orang yang terpaksa mengungsi berulang kali mengalami kelaparan dan kedinginan serta pemboman yang hebat hingga sekarat.

Israel mengatakan instruksinya kepada masyarakat untuk pindah adalah salah satu langkah yang diambil untuk melindungi warga sipil ketika mereka mencoba memburu Hamas.
 
 
Serangan Israel sejak Oktober telah menewaskan 18.205 orang dan melukai hampir 50.000 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza dikutip dari Reuters.

Majelis Umum yang beranggotakan 193 negara kemungkinan besar tetap akan meloloskan rancangan resolusi pada Selasa (12/12), yang telah ditolak oleh Amerika Serikat di Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara pekan lalu.
 
Resolusi-resolusi Majelis Umum tidak bersifat mengikat namun mempunyai bobot politik dan mencerminkan pandangan global.
 
Beberapa diplomat dan pengamat memperkirakan pemungutan suara tersebut akan mendapat dukungan yang lebih besar dibandingkan seruan majelis pada Oktober untuk 'gencatan senjata kemanusiaan sesegera mungkin dan berkelanjutan'.
 
Pemboman yang dilakukan Israel berlanjut hingga Senin (11/12) malam, kata warga dan pejabat kesehatan.
 
Petugas medis mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 15 orang dalam serangan terpisah di jalur Gaza tengah dan selatan.
 
***

Tags

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terpopuler

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya