Israel Bombardir Rafah usai Paksa Warga Sipil Gaza Mengungsi ke Sana - CNN Indonesia

Israel Bombardir Rafah usai Paksa Warga Sipil Gaza Mengungsi ke Sana

CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2023 19:05 WIB
Israel membombardir wilayah Rafah di selatan Gaza, padahal lokasi itu menjadi tempat mengungsi warga sipil.
Pengungsi Palestina di Gaza selatan. Foto: AFP/MAHMUD HAMS
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan militer Israel membombardir sejumlah wilayah di Rafah, Jalur Gaza selatan, usai memerintahkan warga sipil di utara mengungsi ke sana.

Jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud, melaporkan dari Rafah bahwa militer Negeri Zionis menyerang kota itu semalaman sejak Rabu (6/12), meski sebelumnya mendesak warga ke sana untuk evakuasi dari Kota Khan Younis.

"Setidaknya lima rumah menjadi target dan dihancurkan. Kami bicara tentang sejumlah besar orang yang terbunuh," katanya, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (7/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahmoud mengabarkan serangan itu tak cuma menyasar satu daerah Rafah saja, tetapi sejumlah lokasi hingga memicu kepanikan.

Serangan ini pun membuktikan bahwa tak ada satu pun tempat aman di Jalur Gaza, "termasuk di daerah-daerah yang telah digembar-gemborkan Israel sebagai lokasi aman."

Sejumlah sumber medis sebelumnya juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa setidaknya satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka buntut serangan Israel di bangunan tempat tinggal di kamp pengungsian Yabna, Rafah.

Pada Rabu, pasukan Israel menerobos pertahanan Hamas di Kota Khan Younis dengan tank-tank hingga buldoser. Militer mengubrak-abrik wilayah selatan Gaza itu dengan dalih memburu salah satu pemimpin Hamas yang diyakini Israel bersembunyi di jantung kota.

Warga sipil yang telah mengungsi dari utara ke Khan Younis pun terpaksa lari menyelamatkan diri lagi.

Serbuan di kota ini sendiri sudah dimulai sejak Minggu (3/12), dua hari setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12).

Pilihan Redaksi

Serangan di wilayah selatan ini jelas membuat marah organisasi kemanusiaan global. Pasalnya, nyaris seluruh warga sipil telah mengungsi ke selatan usai wilayah utara digempur habis-habisan sejak 7 Oktober lalu.

Dengan meluasnya serangan ke selatan, artinya tak ada lagi tempat aman bagi warga sipil untuk berlindung.

Warga sipil saat ini terpaksa mengungsi hingga ke ujung selatan yakni Rafah, perbatasan Gaza dengan Mesir, yang juga menjadi pintu masuk bagi bantuan kemanusiaan.

Akan tetapi, serangan Israel tak luput menyasar kawasan-kawasan penduduk di Rafah.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 17 orang tewas imbas serangan Israel di sebuah distrik perumahan di Rafah pada Rabu malam.

Wartawan AFP menyaksikan banyak orang terluka, termasuk anak-anak, yang dilarikan ke rumah sakit Kuwait di wilayah tersebut.

(blq/dna)

Baca Juga

Komentar