
PALESTINA, iNews.id – Setidaknya 137 orang dilaporkan masih ditawan oleh kelompok pejuang Palestina, Hamas, di Jalur Gaza. Dari jumlah tersebut, sebanyak 126 orang di antaranya adalah di warga Israel, sedangkan 11 lagi warga negara asing.
“Sementara ada total 110 orang yang diculik telah dibebaskan (Hamas),” ungkap Kantor Koordinator Israel untuk Tawanan dan Orang Hilang, Brigadir Jenderal Gal Hirsch, Jumat (1/12/2023).
Dari total 110 tawanan yang telah dibebaskan Hamas sejauh ini, 105 orang di antaranya dipulangkan pada saat gencatan senjata yang berlangsung selama seminggu lalu (24 November – 1 Desember 2023). Sementara lima orang lainnya dibebaskan sebelum perjanjian jeda perang tersebut diberlakukan.
Adapun total tawanan yang belum dibebaskan oleh Hamas saat ini terdiri atas 117 laki-laki dan 20 perempuan. Di antara mereka ada dua anak di bawah usia 18 tahun dan sepuluh lansia (berumur 75 tahun ke atas).
Kantor tersebut menambahkan, dari 11 tawanan asing yang masih ditahan Hamas, terdapat warga negara Thailand, Nepal, Tanzania, Prancis, dan Meksiko. Ada juga warga negara ganda di antara tawanan Israel yang tersisa.
Pesawat-pesawat tempur Israel kembali menggempur Gaza, Jumat (1/12/2023). Puluhan warga Palestina pun dilaporkan berguguran.
Militer zionis mengumumkan melanjutkan kembali “operasi tempur” mereka, hari ini, sembari menuduh Hamas melanggar gencatan senjata terlebih dulu dengan menembakkan roket ke Israel.
Di lain pihak, Hamas mengatakan, justru Israel-lah yang bertanggung jawab atas berakhirnya gencatan senjata tersebut. Menurut kelompok pejuang Palestina itu, Israel menolak semua tawaran untuk membebaskan lebih banyak tawanan yang ditahan Hamas di Gaza.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar