Pilihan

Jepang Janji ke Rusia, Rudal Patriot dari Tokyo Tak Akan Digunakan Ukraina - inews

Jepang Janji ke Rusia, Rudal Patriot dari Tokyo Tak Akan Digunakan Ukraina Penampakan siluet sistem rudal Patriot buatan AS (ilustrasi). (Foto: Ist.)

MOSKOW, iNews.id – Jepang berjanji bahwa rudal Patriot yang mereka transfer ke Amerika Serikat tidak akan digunakan di Ukraina. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Jepang untuk Rusia, Akira Muto, kemarin.

“Muto menyatakan bahwa keputusan untuk mentransfer rudal dibuat semata-mata demi keamanan, perdamaian, dan stabilitas Jepang di kawasan Indo-Pasifik, dan penggunaan rudal tidak direncanakan di Ukraina,” kata Dubes Muto dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko, seperti dikutip Kedutaan Besar Jepang di Moskow, Kamis (28/12/2023).

Menurut diplomat negeri samurai itu, Jepang akan terus berupaya menciptakan kondisi keamanan yang menguntungkan bagi negaranya. Selain itu, Tokyo juga akan senantiasa mengedepankan dialog dan interkoneksi dalam hubungan dengan Moskow.

Pekan lalu, Gedung Putih mengonfirmasi keputusan Pemerintah Jepang untuk mengirimkan rudal Patriot ke AS. Washington DC menyatakan, langkah Tokyo itu akan berkontribusi untuk meningkatkan keamanan dan perdamaian Jepang di kawasan Indo-Pasifik.

Rusia telah memperingatkan Jepang jika Tokyo berani memasok rudal Patriot ke Kiev. Sejak dimulainya agresi militer Moskow di Ukraina pada 24 Februari 2022, Jepang selalu menahan diri untuk mengirimkan peralatan militer mematikan kepada Kiev terkait perang melawan Rusia.

Juru Bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova menuturkan, langkah Jepang untuk menyediakan rudal Patriot ke Ukraina bakal menimbulkan dampak serius bagi hubungan kedua negara.

“Jepang kehilangan kendali atas senjata yang kini bisa digunakan Washington untuk melakukan apa pun yang diinginkannya. Tidak bisa dipungkiri, berdasarkan skema yang telah teruji, rudal Patriot akan mendarat di Ukraina,” kata Zakharova, dikutip dari Reuters, Rabu (27/12/2023).

Diplomat perempuan tersebut juga menegaskan, rencana semacam itu bisa ditafsirkan sebagai bentuk permusuhan Jepang terhadap Rusia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News

banner-litigasi
Kirimkan pertanyaanmu seputar hukum, Kami siap menjawab dan membantu permasalahanmu.
kirim
Bagikan Artikel:


Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek