Jumlah Imigran Rohingya di Aceh Capai 1.684 Orang - CNN Indonesia

Jumlah Imigran Rohingya di Aceh Capai 1.684 Orang

CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2023 00:45 WIB
Ad
135 etnis Rohingya yang terdiri dari pria dan wanita dewasa hingga anak-anak memilih tidur-tiduran di lobi kantor Gubernur Aceh usai dipindah paksa warga, Minggu (10/12/2023) (CNNIndonesia/Dani)
Banda Aceh, CNN Indonesia --

Setidaknya sudah ada sembilan gelombang kedatangan pengungsi imigran Rohingya yang mendarat menggunakan kapal di pesisir Aceh sejak November lalu.

Masing-masing kapal membawa seratusan lebih orang, sehingga berdasarkan data Satgas Provinsi Aceh saat ini total ada sekitar 1.684 pengungsi imigran Rohingya yang datang dalam sebulan lebih terakhir.

Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki  mengatakan pengungsi imigran Rohingya itu tersebar di 8 titik lokasi penampungan.

Beberapa di antaranya di lokasi penampungan sementara di sejumlah daerah di Aceh. Beberapa di antaranya adalah di Pidie tiga titik, Sabang satu titik, dan di gedung bekas kantor imigrasi Lhokseumawe.

Selain itu, gelombang terakhir Rohingya berjumlah 135 orang yang masih ada di Banda Aceh, karena belum ada lokasi penampungan setelah ditolak di mana-mana.

Lihat Juga :

Perpres 125/2016

Menurutnya ada kewajiban yang sudah diatur dalam Perpres nomor 125 tahun 2016 bahwa pemerintah daerah harus menyiapkan penampungan-penampungan terhadap pengungsi itu.

"Itu kewajiban kita. Intinya kemanusiaan yang di nomor satukan, namun jangan jadi persoalan," katanya.

Diketahui, penolakan itu hampir terjadi di semua lokasi titik pendaratan para pengungsi Rohingya di Aceh. Mulai dari Bireuen, Aceh Utara, Sabang dan Aceh Besar.

Terakhir, 135 pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh Besar tiga kali ditolak oleh warga saat ditempatkan di berbagai lokasi, seperti di Kawasan Lamreh, kamp bumi perkemahan pramuka hingga di Ladong. Semua warga sekitar menolak untuk ditempatkan di sana.

Terakhir Pemerintah Aceh menempatkan pengungsi Rohingya itu di Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA) untuk sementara waktu yang lokasinya persis di depan Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh.

(dra/kid)

Baca Juga

Komentar