Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Ini yang Diduga Faktor Pemicunya
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Singapura, Beritasatu.com – Kasus Covid-19 di Singapura tengah melonjak. Jumlah kasus Covid-19 pada periode 26 November hingga 2 Desember 2023 menjadi 32.035 kasus, atau naik hampir 10.000 kasus dibandingkan dengan 22.094 kasus pada pekan sebelumnya.
Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengatakan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk melemahnya kekebalan penduduk, dan meningkatnya perjalanan serta interaksi masyarakat selama perjalanan akhir tahun dan musim perayaan.
Infeksi Covid-19 terbanyak di Singapura berasal dari varian BA.2.86, yang mencakup lebih dari 60 persen kasus.
Meskipun BA.2.86 dan turunannya telah diklasifikasikan sebagai varian yang menjadi perhatian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 21 November 2023, MOH menambahkan bahwa saat ini tidak ada indikasi, secara global atau lokal, bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.
Diketahui, jumlah pasien rawat inap dan di unit perawatan intensif (ICU) meningkat di Singapura akibat kasus Covid-19.
Rata-rata pasien rawat inap harian akibat Covid-19 meningkat menjadi 225 dari 136 pada minggu sebelumnya, dan rata-rata kasus harian di ICU meningkat menjadi empat kasus dibandingkan satu kasus pada minggu sebelumnya.
MOH mengatakan, jumlah kasus rawat inap dan di ICU tidak sebanyak pada masa pandemi. “Hal ini menambah beban kerja rumah sakit kami, yang sudah sibuk,” ujar mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar