Keluarga Minta Maaf Pengantar Jenazah Lukas Enembe Ricuh-Rusak Fasilitas Umum - detik

 

Keluarga Minta Maaf Pengantar Jenazah Lukas Enembe Ricuh-Rusak Fasilitas Umum

By Raymond Latimahuna
detik.com
Dampak kericuhan saat pengantaran jenazah Lukas Enembe. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Dampak kericuhan saat pengantaran jenazah Lukas Enembe. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Jayapura -

Pihak keluarga mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi saat massa mengantar jenazah. Keluarga menyebut insiden yang terjadi di luar perkiraan.

"Saya atas nama keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas semua peristiwa yang terjadi," ujar Wakil Ketua I DPRD Provinsi Papua Yunus Wonda di Kota Jayapura, Jumat (29/12/2023).

Menurutnya, kericuhan tersebut di luar dari skenario dan rencana yang telah diatur pihak keluarga. Apalagi pihak keluarga dan gereja sebelumnya sudah memberikan imbauan kepada massa pengantar jenazah.

"Peristiwa ini di luar pikiran kita, di luar rencana kita, di luar skenario yang sudah kami atur sesuai arahan gereja dan keputusan Sinode GIDI," ucapnya.

Yunus mengungkap peristiwa kericuhan itu terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura dan Waena, Kota Jayapura. Massa pengantar jenazah merusak sejumlah rumah toko (ruko), fasilitas umum, dan kendaraan.

"Namun kami sangat menyayangkan ada beberapa peristiwa di Sentani, Waena, Abepura yang mengakibatkan pemukulan, kerusakan ruko-ruko, pembakaran beberapa ruko di Waena, dan restoran," ujar Yunus.

Diketahui, kericuhan itu terjadi saat massa mengantar jenazah Lukas ke rumah duka di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Jumat (28/12). Total 25 ruko dibakar dan 14 orang mengalami luka.

Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun turut menjadi korban dalam kericuhan tersebut. Ridwan mengalami luka di bagian kepala usai terkena lemparan batu dari massa pengantar jenazah.

Simak Video 'Fakta-fakta Ricuh Pengantaran Jenazah Lukas Enembe di Papua':

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya