Keluarga Sandera Hamas yang Tewas Sebut Tentara Israel Pembunuh

Keluarga Alon Shamriz, salah satu warga Israel yang disandera Hamas, menyalahkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas kematian saudaranya tersebut.
Shamriz merupakan satu dari tiga warga Israel sandera Hamas yang tewas usai ditembak pasukan Zionis saat baku tembak dengan milisi di Gaza. Dua korban lainnya yakni Yotam Haim dan Samer El Talaqa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat, membaca eulogi di pemakaman Shamriz, saudaranya yang bernama Ido tak kuasa meluapkan amarah kepada pemerintah Israel atas kegagalan negara melindungi warganya pada Sabtu (17/12).
"Mereka (Israel) yang menelantarkan Anda (Shamriz) juga membunuh Anda setelah semua yang dilakukan dengan benar," kata saudara Ido dikutip AFP.
Ibu Shamriz, Dikla, juga tak kuasa melihat anaknya menjadi korban. Ia sempat berharap sang putra kembali dalam dekapan dia, tetapi yang terjadi sebaliknya.
Shamriz, Haim dan Talaqa tewas ketika pertempuran Israel dan Hamas berlangsung di distrik Shejaiya, Kota Gaza. Ketiga warga Israel itu tetap ditembak tentara Zionis padahal membawa bendera putih dengan tulisan permintaan tolong menggunakan Bahasa Ibrani.



Militer Israel lalu merilis foto-foto temuan awal di gedung yang menunjukkan tanda "SOS" dan "Tolong, ada tiga sandera."
Hamas menyandera sekitar 250 orang usai melancarkan serangan ke Israel secara mendadak pada 7 Oktober lalu. Serangan Hamas ini menjadi pematik agresi brutal Israel ke Gaza hingga hari ini.
Per akhir November lalu, Hamas telah membebaskan lebih dari 100 jiwa termasuk warga asing.
Pembebasan itu bagian dari gencatan senjata yang disepakati Hamas dan Israel pada 24-30 November. Dari perjanjian ini, Israel juga membebaskan ratusan tahanan Palestina yang ada di penjara.
Usai kesepakatan berakhir, Israel menggempur habis-habisan Gaza. Mereka juga mengklaim akan membawa pulang seluruh sandera hidup-hidup dan tak akan berhenti perang sampai Hamas musnah dari muka bumi ini.
Hamas sementara itu, ogah bernegosiasi lagi soal pembebasan sandera sebelum Israel menghentikan agresi dan menarik seluruh pasukan dari Palestina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar