Korban Tewas Minibus Tertabrak Kereta Api Pengumpan Whoosh Bertambah Jadi 5 Orang
Penulis: Algi Muhamad Gifari | Editor: DIN

Bandung Barat, Beritasatu.com - Jumlah korban tewas akibat insiden minibus tertabrak kereta api feeder (pengumpan) kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh di titik perlintas sebidang tanpa palang pintu Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat bertambah jadi lima orang.
Kelima korban meninggal dunia yang tercatat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi, yakni Ponidi (45 tahun), Putra (2,5), Riena Putri (13), Neneng Rosmayanti (44), dan terakhir Syakila Lisdia Putri (5) yang meninggal pada pukul 08.20 WIB saat dalam penangan medis.
Syakila yang mendapat perawatan intensif di ruang khusus IGD sejak semalam mengalami kondisi kritis dan harus dibantu dengan alat. Namun, setelah diupayakan pertolongan oleh pihak dokter, ternyata kondisinya tidak dapat tertolong akibat luka trauma di kepalanya yang berat.
"Benar sekitar pukul 13.30 WIB (kemarin) kita kedatangan ambulan ada enam korban dan korban meninggal itu ada tiga orang dalam perjalanan dan yang tiga orang cidera kepala berat," kata Direktur Utama RSUD Cibabat Sukwanto Gamalyono saat ditemui di area IGD, Jumat (15/12/2023) pagi.
Selang beberapa jam kemudian, kata Sukwanto, satu pasien dinyatakan meninggal dunia atas nama Neneng Rosmayanti, disusul oleh Syakila Lidia Putri pada Jumat pagi, setelah mendapat penanganan secara maksimal yang dilakukan pihak RSUD Cibabat Kota Cimahi.
"Yang satu lagi anak Ratih Angraeni umur 13 tahun sampai sekarang memang masih dalam pengawasan ketat karena cidera kepala berat juga ya, keadaannya memang juga kurang baik ya," ucap Sukwanto.
Sukwanto menjelaskan, dari hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami kategori cedera berat pada kepala dan semua penanganan itu telah dilakukan secara maksimal di bagian instalasi gawat darurat (IGD). "Korban yang satu lagi kini dalam pemantauan ketat di IDG, kenapa di IGD memang kita semua tim sudah turun di sana dari mulai dokter spesialis, dokter umum perawat, semuanya, dan di sini masih dalam pengawasan intensif," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu unit minibus berpenumpang enam orang tertabrak kereta api feeder (pengumpan) kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh di titik perlintas sebidang tanpa palang pintu di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Kamis (14/12/2023) siang.
Dari peristiwa tersebut, tiga orang meninggal di tempat sedangkan dua korban lainnya meninggal di rumah sakit seusai mendapat pertolongan medis dan satu korban lainnya yang selamat hingga Jumat siang masih dalam penanganan intensif pihak RSUD Cibabat Kota Cimahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar