Korea Utara Anggap Campur Tangan Apa Pun terhadap Satelitnya Berarti Perang - Tempo - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Korea Utara Anggap Campur Tangan Apa Pun terhadap Satelitnya Berarti Perang - Tempo

Share This

Korea Utara Anggap Campur Tangan Apa Pun terhadap Satelitnya Berarti Perang

Editor

Sabtu, 2 Desember 2023 15:04 WIB

  • Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023 KCNA via REUTERS Bagikan

  • image social
  • image social
  • image social
  • image social
Iklan

TEMPO.COJakarta - Korea Utara mengatakan pada Sabtu, 2 Desember 2023, bahwa pihaknya akan menganggap campur tangan apa pun terhadap operasi satelitnya sebagai deklarasi perang dan akan menangkis jika ada serangan terhadap aset strategisnya dalam waktu dekat.

Iklan

Pyongyang akan menanggapi setiap campur tangan AS di luar angkasa dengan menghilangkan kelangsungan hidup satelit mata-mata AS, lapor media pemerintah KCNA, mengutip pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara.

Baca Juga:

“Jika AS mencoba melanggar wilayah sah sebuah negara berdaulat dengan mempersenjatai teknologi terbaru secara ilegal dan tidak adil, DPRK akan mempertimbangkan mengambil tindakan responsif untuk membela diri guna melemahkan atau menghancurkan kelangsungan satelit mata-mata AS,” kata pernyataan tersebut.

DPRK adalah inisial nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Korea Utara mengatakan pihaknya berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada 21 November, yang mengirimkan foto-foto instalasi militer di daratan AS, Jepang, dan wilayah AS di Guam.

Baca Juga:

Seorang juru bicara Komando Luar Angkasa AS, ketika ditanya apakah Washington memiliki kemampuan untuk menghentikan operasi pengintaian satelit Korea Utara, mengatakan bahwa AS dapat menyangkal kemampuan luar angkasa musuh dengan menggunakan berbagai cara, menurut stasiun penyiaran AS RFA.

Pada Sabtu, media pemerintah Korea Utara mengeluarkan komentar dari seorang analis hubungan internasional Korea Utara, yang berpendapat bahwa "Amerika Serikat, pemilik satelit terbesar di dunia," harus menghadapi Dewan Keamanan PBB jika pengiriman satelit dianggap sebagai kejahatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jika terjadi bentrokan tak terduga di wilayah Asia Timur Laut di sekitar semenanjung Korea, AS, yang terus memberikan tekanan pada ruang keamanan DPRK dengan meningkatkan ancaman militer dan pemerasan, akan bertanggung jawab sepenuhnya atas situasi bencana tersebut,” kata komentar itu. Mereka juga menyalahkan Amerika Serikat atas latihan militer gabungan dengan Jepang dan Korea Selatan, serta memamerkan kapal induk bertenaga nuklir mereka.

Amerika Serikat pada Kamis menargetkan Korea Utara dengan sanksi baru setelah peluncuran tersebut, dengan menunjuk agen-agen asing yang dituduh memfasilitasi penghindaran sanksi untuk mengumpulkan pendapatan dan teknologi untuk program senjata pemusnah massalnya.

Korea Selatan pada Jumat memasukkan 11 warga Korea Utara ke dalam daftar hitam karena keterlibatan mereka dalam pengembangan satelit dan rudal balistik negara tersebut, serta melarang mereka melakukan transaksi keuangan.

REUTERS

LAPORAN UTAMA

LAPORAN NASIONAL

Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

SpaceX Luncurkan Satelit Mata-mata Korea Selatan dari California

1 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)

Roket SpaceX Falcon 9 membawa satelit mata-mata pertama Korea Selatan ke orbit pada Jumat dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg California.

Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

2 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX

Kim Jong Un Perintahkan Militer Siaga Tanggapi Provokasi Musuh, AS Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara

2 hari lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages