Thursday
7Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

28 dari 70 Pendaki Dievakuasi dari Jebakan Erupsi Gunung Marapi - Nasional Katadata

1 min read

28 dari 70 Pendaki Dievakuasi dari Jebakan Erupsi Gunung Marapi - Nasional Katadata.co.id

Happy Fajrian
ANTARA FOTO/Septiyadi/Lmo/Spt.
Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023). Gunung Marapi erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncaknya.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) terus mengupayakan evakuasi para pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12).

Berdasarkan data sistem booking online BKSDA Sumbar dan yang telah check in di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang. Sedangkan dari pintu masuk Koto Baru berjumlah 13 orang.

Advertisement
close

“BKSDA Sumbar beserta masyarakat Nagari (desa) Batu Palano dan Koto Baru sedang berjibaku mengevakuasi pendaki, dan saat ini sedang berusaha menghubungi para pendaki,” kata Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti di Padang, dikutip Senin (4/12).

   Aliran Dana ke Judol Tembus Rp 51 triliun di 2024, Pakar: Dampak Sosialnya Lebih Mengerikan | Republika Online  Ekonomi Finansial Selasa , 05 Aug 2025, 20:16 WIB Aliran dana Rp 51 triliun sama dengan penurunan 0,3 persen PDB  Ilustrasi judi online Republika/Daan Yahya Ilustrasi judi online REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Judi online atau "judol" bukan hanya masalah sosial, tetapi juga ancaman serius bagi perekonomian Indonesia. Menurut data dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN), aliran dana ke judi online pada tahun 2024 mencapai Rp 51 triliun, yang setara dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,3 persen.  Anggota DEN, Firman Hidayat, menjelaskan bahwa angka Rp 51 triliun ini hanyalah "puncak gunung es" dari masalah judi online di Indonesia. Kerugian lain yang ditimbulkan termasuk potensi pajak yang hilang sebesar Rp 6,4 triliun dan penurunan belanja pendidikan keluarga pecandu judi sebesar 30 persen berdasarkan studi Badan Pusat Statistik (BPS).  Sponsored  "Dampak sosialnya jauh lebih mengerikan," ujar Firman Hidayat dalam acara Katadata Policy Dialogue bertema "Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial" di Jakarta, Selasa (5/8/2025).  Firman menambahkan, studi di Brazil menunjukkan pola serupa, di mana peningkatan pengeluaran untuk judi berbanding lurus dengan penurunan belanja untuk pendidikan dan kesehatan. Profil korbannya pun mirip: pria paruh baya dari kelas menengah ke bawah.  Data global juga menunjukkan 71 persen pemain judi online di Indonesia berpenghasilan sekitar Rp 5,1 juta per bulan. Mereka umumnya berusia 30-50 tahun dan tinggal di daerah kumuh.  Scroll untuk membaca  Angka-angka ini diperparah dengan temuan bahwa pecandu judi 16 kali lebih mungkin terlilit utang, meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga 300 persen, dan 60 persen di antaranya memiliki pikiran untuk bunuh diri.  Direktur Eksekutif Katadata Insight Center (KIC), Fakhridho Susrahardiansyah, Ph.D., mengingatkan bahwa judi online juga memberikan efek domino pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.  "70 persen pecandu judi online mengonsumsi narkoba agar bisa bermain lebih lama," jelasnya. Fakhridho menekankan bahwa hal ini menjadi ancaman serius bagi visi Indonesia Emas 2045 yang mengandalkan kualitas SDM unggul.  Mengingat dampak yang masif ini, Fransiska Oei dari Perbanas mengusulkan pendekatan berbasis agama, seperti yang diterapkan di Malaysia, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.  "Saya mungkin tidak takut penjara, tapi takut sama Tuhan," kata Fransiska, menyoroti pentingnya nilai moral dalam memerangi judi online.  Selain itu, ia juga mengusulkan agar modul tentang bahaya judi online diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dan diperlukannya regulasi ketat terhadap iklan judi yang menyamar sebagai game online. Data menunjukkan, 60 persen pasien pecandu judi mengalami depresi berat, dan 15 persen di antaranya pernah mencoba bunuh diri, sehingga penanganan yang komprehensif sangat diperlukan.  Loading...  Berita Terkait Angka-Angka Penurunan Transaksi Deposit Judi Online yang Jadi Apologi Kepala PPATK News Analysis- 3 jam yang lalu Kepala PPATK: Jual Beli Rekening Bank Dorong Masifnya Judi Online Finansial- 13 jam yang lalu Bikin Bandar Rugi karena Ternak Akun, Komplotan Pemain Judol di Yogya Ditangkap Polisi Kabar Jogja- 19 jam yang lalu Palsukan Tanda Tangan Direksi, Staf PDAM Cirebon Tilep Rp 3,7 Miliar untuk Main Trading dan Judol News Rejabar- 04 August 2025, 19:41 OJK: Ribuan Rekening Judi Online Diblokir, Bank Harus Aktif Awasi Finansial- Aliran Dana ke Judol Tembus Rp 51 triliun di 2024, Pakar: Dampak Sosialnya Lebih Mengerikan | Republika OnlineBaca juga Aliran Dana ke Judol Tembus Rp 51 triliun di 2024, Pakar: Dampak Sosialnya Lebih Mengerikan | Republika Online Ekonomi Finansial Selasa , 05 Aug 2025, 20:16 WIB Aliran dana Rp 51 triliun sama dengan penurunan 0,3 persen PDB Ilustrasi judi online Republika/Daan Yahya Ilustrasi judi online REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Judi online atau "judol" bukan hanya masalah sosial, tetapi juga ancaman serius bagi perekonomian Indonesia. Menurut data dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN), aliran dana ke judi online pada tahun 2024 mencapai Rp 51 triliun, yang setara dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,3 persen. Anggota DEN, Firman Hidayat, menjelaskan bahwa angka Rp 51 triliun ini hanyalah "puncak gunung es" dari masalah judi online di Indonesia. Kerugian lain yang ditimbulkan termasuk potensi pajak yang hilang sebesar Rp 6,4 triliun dan penurunan belanja pendidikan keluarga pecandu judi sebesar 30 persen berdasarkan studi Badan Pusat Statistik (BPS). Sponsored "Dampak sosialnya jauh lebih mengerikan," ujar Firman Hidayat dalam acara Katadata Policy Dialogue bertema "Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial" di Jakarta, Selasa (5/8/2025). Firman menambahkan, studi di Brazil menunjukkan pola serupa, di mana peningkatan pengeluaran untuk judi berbanding lurus dengan penurunan belanja untuk pendidikan dan kesehatan. Profil korbannya pun mirip: pria paruh baya dari kelas menengah ke bawah. Data global juga menunjukkan 71 persen pemain judi online di Indonesia berpenghasilan sekitar Rp 5,1 juta per bulan. Mereka umumnya berusia 30-50 tahun dan tinggal di daerah kumuh. Scroll untuk membaca Angka-angka ini diperparah dengan temuan bahwa pecandu judi 16 kali lebih mungkin terlilit utang, meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga 300 persen, dan 60 persen di antaranya memiliki pikiran untuk bunuh diri. Direktur Eksekutif Katadata Insight Center (KIC), Fakhridho Susrahardiansyah, Ph.D., mengingatkan bahwa judi online juga memberikan efek domino pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. "70 persen pecandu judi online mengonsumsi narkoba agar bisa bermain lebih lama," jelasnya. Fakhridho menekankan bahwa hal ini menjadi ancaman serius bagi visi Indonesia Emas 2045 yang mengandalkan kualitas SDM unggul. Mengingat dampak yang masif ini, Fransiska Oei dari Perbanas mengusulkan pendekatan berbasis agama, seperti yang diterapkan di Malaysia, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. "Saya mungkin tidak takut penjara, tapi takut sama Tuhan," kata Fransiska, menyoroti pentingnya nilai moral dalam memerangi judi online. Selain itu, ia juga mengusulkan agar modul tentang bahaya judi online diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dan diperlukannya regulasi ketat terhadap iklan judi yang menyamar sebagai game online. Data menunjukkan, 60 persen pasien pecandu judi mengalami depresi berat, dan 15 persen di antaranya pernah mencoba bunuh diri, sehingga penanganan yang komprehensif sangat diperlukan. Loading... Berita Terkait Angka-Angka Penurunan Transaksi Deposit Judi Online yang Jadi Apologi Kepala PPATK News Analysis- 3 jam yang lalu Kepala PPATK: Jual Beli Rekening Bank Dorong Masifnya Judi Online Finansial- 13 jam yang lalu Bikin Bandar Rugi karena Ternak Akun, Komplotan Pemain Judol di Yogya Ditangkap Polisi Kabar Jogja- 19 jam yang lalu Palsukan Tanda Tangan Direksi, Staf PDAM Cirebon Tilep Rp 3,7 Miliar untuk Main Trading dan Judol News Rejabar- 04 August 2025, 19:41 OJK: Ribuan Rekening Judi Online Diblokir, Bank Harus Aktif Awasi Finansial- Aliran Dana ke Judol Tembus Rp 51 triliun di 2024, Pakar: Dampak Sosialnya Lebih Mengerikan | Republika Online

Eka mengatakan data terakhir pukul 16.55 WIB, semua pendaki yang naik dari Koto Baru yakni 13 orang sudah turun. Sementara dari pintu Batu Palano yang turun baru berjumlah 15 orang. Sehingga totalnya 28 orang.

Saat ini Gunung Marapi berada pada level II atau kategori Waspada. Pihak berwenang telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya masyarakat yang bermukim di sekitar gunung, pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius tiga kilometer dari kawah/puncak.

Baca Juga
ANTARA FOTO/Septiyadi/Lmo/Spt.
Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023). Gunung Marapi erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncaknya.

Waspada Campak, Empat Orang di Sumenep Meninggal - RRiBaca juga Waspada Campak, Empat Orang di Sumenep Meninggal - RRi

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, BKSDA Sumbar memutuskan menutup sistem booking online pendakian Gunung Marapi. Seluruh petugas di pintu masuk gunung api aktif tersebut juga sedang berusaha menghubungi pendaki yang belum turun.

14 Kecamatan Terdampak Hujan Abu dan Batu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sebanyak 14 dari 16 kecamatan di daerah itu terdampar hujan abu dan batu dari erupsi Gunung Marapi. “Ini data yang kami peroleh dari masing-masing camat,” kata Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung.

Advertisement

Ia mengatakan, ke-14 kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu sebanyak empat kecamatan yakni, Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak.

Sedangkan kecamatan yang terdampak hujan abu sebanyak 10 kecamatan yakni, Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek. “Kecamatan Palupuh dan Ampek Nagari tidak terdampak,” katanya.

Ia menambahkan, warga di empat kecamatan terdekat dengan Gunung Marapi masih bertahan di rumah mereka usai gunung tersebut erupsi. Namun mereka disarankan tidak ke luar rumah dan memakai masker, agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Baca Juga
Komentar
Additional JS