KPA Sukses Tangani Kasus HIV/Aids di Kota Gorontalo
Komisi Penanggulangan Aids Kota Gorontalo menjadi mitra kerja Pemerintah Kota Gorontalo, bergerak pada bidang sosial kesehatan dalam rangka menekan angka peredaran penyakit HIV/Aids di daerah.
Sekretaris KPA Kota Gorontalo, dr. Riyanti Suleman. SH, secara umum jelaskan bahwa sejak Wali Kota Gorontalo Marten Taha memimpin Kota Gorontalo, terus memberikan perhatian serius terhadap pengendalian HIV/Aids.
Dibuktikan dengan tertingginya penemuan kasus, dimana setiap ada kasus langsung di obati atau di tangani oleh petugas KPA Kota Gorontalo. "Dengan artian, pertama ditemukan tidak ada temuan kasus," ujar Sekretaris KPA Kota Gorontalo, dr. Riyana Suleman.
Selain itu Ia tambahkan lagi, sejak Bulan Januari sampai dengan Bulan Desember tahun ini KPA Kota Gorontalo terus melaksanakan penemuan kasus secara dini, guna mencegah tidak bertambahkan kasus HIV/Aids di Kota Gorontalo.
"Aktivitas kegiatan yang kami laksanakan wujudnya adalah berkurangnya kasus HIV/Aids di Kota Gorontalo. Kami dari KPA Kota Gorontalo turut ucapkan terima kasih juga atas perhatian serius dari Pemerintah Kota Gorontalo untuk KPA Kota Gorontalo, terbukti dengan besarnya hibah untuk KPA Kota Gorontalo," terangnya.
Menurut Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, peran serta KPA Kota Gorontalo sangat strategis dalam menangani persoalan HIV/Aids di Kota Gorontalo. Hal ini disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat membuka kegiatan rapat koordinasi KPA Kota Gorontalo semester II di tahun 2023, Kamis (21/12/2023).
"Dalam rangka untuk melakukan penanganan HIV/Aids ini, dilakukan dengan tiga langkah positif oleh KPA Kota Gorontalo, sehingga secara data dan jenis masyarakat bisa tertangani dengan baik beraktivitas pada hal positif," ujarnya.
Upaya yang dilakukan KPA Kota Gorontalo kata Wali Kota Gorontalo, pertama deteksi dini untuk mencari tahu asal mula kasus HIV/Aids. Kemudian dilanjutkan dengan pencegahan, seperti yang pernah dilakukan KPA Kota Gorontalo terhadap 6000 mahasiswa melalui tes HIV/Aids, apakah terindikasi atau tidak. Terakhir adalah penanganan atau penindakan, jika benar-benar tertular.
"Temuan ini di dapat melalui informasi yang kami temukan atau KPA Kota Gorontalo dapatkan, dan di tindak lanjuti oleh KPA Kota Gorontalo. Sebagian besar temuan itu, mereka keluar daerah Gorontalo cukup lama atau mereka pendatang di Gorontalo. Kasus HIV/Aids ini tentu bukan hanya menjadi tanggungjawab KPA Kota Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo, akan tetapi tanggungjawab kita semua. Maka dari itu, saya berharap sinergitas dari semua unsur untuk menangani kasus HIV/Aids di Kota Gorontalo," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar