Yogyakarta, Beritasatu.com - Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Candi Prambanan mengalami peningkatan pengunjung yang cukup signifikan. Sebelum Natal 2023, jumlah pengunjung sudah mencapai 84 persen dari target yang ditetapkan di awal tahun.

"Kita ada target 124.000 orang dan kita sudah ada 104.000 pengunjung," kata General Manager PT TWC Prambanan dan Ratu Boko, I Gusti Putu Sedana kepada Beritasatu.com (29/12/2023).

Selain wisatawan domestik, jumlah wisatawan asing yang berlibur ke Candi Prambanan dan Ratu Boko di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan signifikan dibanding dengan 2022. Wisatawan mancanegara yang sudah tercatat kebanyakan dari Asia, seperti Jepang, Hong Kong, Malaysia, dan Tiongkok.

Peningkatan wisatawan mancanegara paling banyak berasal dari Tiongkok. Jumlah wisatawan dari Negeri Tirai Bambu ini jumlahnya cukup banyak dan kemudian disusul wisatawan asal Malaysia. Lalu dari negara-negara lain, seperti Jepang ataupun Singapura, dan Hong Kong.

"Ada peningkatan 30% ya dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkap I Gusti Putu Sedana.

Musim libur Natal dan Tahun Baru masih berlangsung, dan kepadatan pengunjung diperkirakan terjadi pada 23 Desember 2023 sampai dengan 1 Januari 2024, dengan rata-rata per hari kurang lebih sekitar 17.000 orang dan puncaknya mencapai 24.735 orang.

PT TWC telah menyiapkan sejumlah atraksi untuk menyambut wisatawan mulai dari pertunjukkan musik keroncong, dolanan untuk anak-anak, dan pertunjukkan musik anak-anak sehingga pengunjung yang datang ke Candi Prambanan dan Ratu Boko akan merasa puas.