Mahasiswa IPB Meninggal saat Penelitian di Pulau Sempu Malang, Rektor: IPB Turut Berduka Cita -Viva

 

Mahasiswa IPB Meninggal saat Penelitian di Pulau Sempu Malang, Rektor: IPB Turut Berduka Cita

Jumat, 29 Desember 2023 - 18:42 WIB
Oleh :
Mahasiswa IPB meninggal di Pulau Sempu
Sumber :
  • SAR Surabaya
Photo Mini 1
Share :

Malang, VIVA – Institut Pertanian Bogor (IPB) menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Galang Edhy Swasono saat penelitian di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Baca Juga :

Mahasiswa berusia 20 tahun dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB ini ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di Teluk Semut, kawasan Pulau Sempu, pada Jumat, 29 Desember 2023 pukul 07.30 WIB.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Galang awalnya dilaporkan hilang saat penelitian dalam kegiatan ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan (Surili) 2023 di Pulau Sempu, pada Rabu, 27 Desember 2023.

Baca Juga :

Rektor IPB, Prof Dr Arif Satria, menyampaikan turut berduka cita dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Galang saat melakukan penelitian di Pulau Sempu, Kabupaten Malang.

”Keluarga besar IPB turut berduka cita dan berbelasungkawa atas kejadian ini. Semoga keluarga, sahabat dan orang terdekat yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan atas kejadian ini. Doa terbaik kami, semoga Galang mendapat tempat yang layak di sisi-Nya,” kata Rektor IPB dalam rilis resminya.

Baca Juga :

Sebagaimana diketahui, Galang Edhy Swasono merupakan mahasiswa semester 5 dan anggota Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB.

Saat melakukan penelitian, Galang Edhy Swasono tergabung dalam tim ekspedisi Surili 2023 yang beranggotakan 28 orang. Galang bersama rekan-rekannya mulai memasuki kawasan Pulau Sempu, Kamis, 21 Desember 2023.

Selama berkegiatan di kawasan Pulau Sempu, teknis pelaksanaannya dibagi dalam dua kelompok dan masing-masing membuat basecamp di dua lokasi yang berbeda, yaitu Segoro Anakan dan Telogo Lele.

Kemudian, Rabu, 27 Desember 2023 pukul 09.00 WIB, Galang disebutkan memisahkan diri untuk melanjutkan pengamatan di satu titik yang jaraknya sekitar 400 m dari basecamp Telogo Lele.

Saat melakukan pengamatan tersebut, mahasiswa asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini diketahui membawa alat kelengkapan pengamatan, namun tidak membawa handphone (hp).

Selanjutnya, saat jam makan siang atau sekitar pukul 11.00 WIB, yang seyogyanya semua mahasiswa harus kembali ke basecamp, namun yang bersangkutan ini tidak kunjung kembali sampai pukul 11.30 WIB.

Akhirnya, sekitar pukul 15.00 WIB, tim internal ekspedisi beserta mahasiswa lainnya pun melakukan pencarian, namun yang bersangkutan tidak ditemukan hingga pukul 23.00 WIB.

Karena korban masih tidak ditemukan, kejadian itu kemudian dilaporkan kepada Sat Polairud Polres Malang dan Pos TNI Angkatan Laut (AL) untuk dilakukan proses pencarian dan operasi SAR terhadap korban.

Setelah dilakukan pencarian, Galang akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh nelayan dalam kondisi mengapung di Teluk Semut, kawasan Pulau Sempu, pada Jumat, 29 Desember 2023 pukul 07.30 WIB.

”Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk ditangani lebih lanjut oleh petugas yang berwenang sebelum nantinya dibawa pulang oleh pihak keluarga,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi dalam keterangannya.

Share :

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya