Makin Manja, Pengungsi Rohingya Sebut Bantuan Rp1,25 juta dan Tempat Tinggal di Rusun Sidoarjo Tidak Cukup
PR GARUT - Pengungsi Rohingya yang menetap di rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur, membuat pernyataan mencengangkan mengenai kondisi hidup mereka. Meskipun fasilitas tempat tinggal mereka terlihat layak huni dengan tempat tidur kasur yang rapi, ruang tamu luas, dan televisi, mereka mengaku semua itu belum cukup.
Menurut akun TikTok @tomy_herlambang pada Kamis, 7 Desember 2023 penempatan pengungsi Rohingya di Sidoarjo sudah layak. Karena rusun yang mereka tempati sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas memadai.
Tidak hanya itu, para pengungsi Rohingya juga sudah diberikan uang untuk biaya hidup sebesar Rp1,25 juta. Namun sampai sekarang, mereka mengaku semuanya itu masih kurang untuk bisaya hidup mereka.
Muhammad, salah satu pengungsi Rohingya, baru-baru ini mengungkapkan bahwa uang tunjangan bulanan yang diterimanya sebesar Rp1,25 juta tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, termasuk pakaian, makanan, dan minuman.
Meskipun mendapatkan bantuan uang saku dari International Organization for Migration (IOM), jumlah tersebut dianggap tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka tinggal di rusun Sidoarjo.
"Pengungsi ini memang mendapat uang saku dari organisasi International Organization for Migration (IOM) sebesar Rp1,25 juta. Namun nggak cukup karena itu kalau ini kan semua Rp1,25 juta itu semua pakaian, makanan, minuman ya semua dalam itu," ujar Muhammad.
Pernyataan Muhammad menjadi sorotan di media sosial, memicu beragam reaksi dari netizen. Sebagian besar beranggapan pengungsi seharusnya bersyukur dan tidak manja atas bantuan yang diterima.
Pasalnya, kata netizen, masih banyak masyarakat Indonesia yang menghadapi kondisi rumah yang tidak layak dan kesulitan ekonomi. "Masih untung dapat bantuan, harusnya bersyukur jangan manja," imbuh netizen.

Di sisi lain, ada yang menyatakan keprihatinan atas lonjakan jumlah pengungsi Rohingya dan mendukung pencarian solusi yang lebih berkelanjutan untuk masalah ini.
UNHCR Desak Pemerintah Berikan Tempat TInggal Layak
Ketua UNHCR Indonesia, Thomas Vargas, juga ikut angkat bicara. Ia menyerukan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi pengungsi Rohingya, mengingat peningkatan jumlah mereka yang memerlukan perlindungan dan kondisi hidup yang lebih baik di Indonesia.
"Polemik seputar kehidupan pengungsi Rohingya di Indonesia terus menjadi fokus perhatian publik dan tak jarang menjadi polemik. Tantangan ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan lembaga terkait untuk menemukan solusi yang memadai guna mengatasi persoalan kemanusiaan ini," pungkasnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar