Pilihan

Mossad dan CIA Bakal Bertemu PM Qatar, Bahas Pertukaran Sandera Hamas - CNN Indonesia

 

Mossad dan CIA Bakal Bertemu PM Qatar, Bahas Pertukaran Sandera Hamas

CNN Indonesia
Senin, 18 Des 2023 23:25 WIB
Ketiga pejabat akan bertemu di Warsawa, Polandia, membahas sejumlah garis besar perundingan soal kesepakatan baru membebaskan sandera Israel yang ditahan Hamas.
PM Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. (Foto: AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala agen intelijen Israel, Mossad, David Barnea dan Direktur CIA William Burns dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani pada Senin (18/12).

Seperti dikutip Anadolu dari media Israel, Senin (18/12), pertemuan ketiga sosok tersebut untuk membicarakan kesepakatan pertukaran sandera baru dengan Hamas.

Laporan Channel 12 Israel menyebut, ketiga pejabat tersebut akan bertemu di ibu kota Polandia, Warsawa, untuk membahas sejumlah kemungkinan garis besar perundingan mengenai kesepakatan baru untuk membebaskan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi

Stasiun televisi Israel itu menyampaikan, pihak mediator telah mendiskusikan gagasan untuk kesepakatan pertukaran baru dengan Hamas dalam beberapa hari terakhir. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut soal perundingan tersebut.

Pertemuan itu terjadi ketika kabinet perang Israel akan bersidang pada Senin malam waktu setempat.

Pada Minggu (17/12), anggota senior Hamas Khalil al-Haya mengesampingkan kesepakatan pertukaran sandera baru dengan Israel sampai Tel Aviv menghentikan serangannya di Jalur Gaza, Palestina.

Berdasarkan kesepakatan pertukaran sebelumnya, 84 warga Israel dan 24 warga asing dibebaskan oleh Hamas dengan imbalan 240 warga Palestina dari penjara Israel, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.

Serangan udara dan darat Israel terus dilancarkan ke Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Agresi Israel telah menewaskan lebih dari 18.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Perang tersebut telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari area perumahan di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi. Wilayah padat penduduk tersebut juga tengah mengalami kekurangan makanan dan air bersih akibat serangan brutal Israel.

Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, sementara lebih dari 130 sandera masih disandera Hamas.

(wiw)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek