Penyebab 4 Bangunan Terbakar di Madura: Ada Warga Gergaji Mortir, Lalu Meledak
29 Desember 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
Nikmati gratis baca kumparanPLUS di aplikasi
Klaim
Kebakaran menghanguskan empat bangunan kios rongsokan, bengkel sepeda motor, serta rumah di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura , pada Jumat (29/12). Dalam kebakaran tersebut juga terdapat ledakan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, mengatakan ledakan itu bersumber dari selongsong mortir yang ditemukan warga di Pelabuhan Kamal.
Dari informasi yang dihimpun, mortir yang ditemukan warga itu kemudian dibawa ke salah satu rumah dan dibuka menggunakan gergaji. Saat dibuka, mortir tersebut meledak dan membakar empat bangunan.
"Polres Bangkalan beserta tim dari Gegana Polda Jatim, tim labfor masih melakukan olah TKP. Benar tadi pagi ada kejadian yang diduga, sementara tim masih berjalan di lapangan, selongsong peluru. Artinya, secara pasti nantinya dari tim Gegana maupun Bidlabfor menjelaskan terkait masalah jenis bahan peledak ini," ujar Febri kepada wartawan, Jumat (29/12).
Febri menyampaikan, pihaknya telah menemukan selongsong mortir tersebut. Saat ini, pihak tim Gegana Brimob beserta tim inafis dan Bidlabfor Polda Jatim masih melakukan olah TKP.
"Ini ada selongsong peluru (mortir) kepala maupun badan yang ada di TKP, maupun yang ada di tempat lain," ucapnya.
"Iya ini masih olah TKP dari teman-teman Gegana Brimob, tim inafis maupun Bidlabfor Polda Jatim," tambahnya.
Febri mengungkapkan, pihaknya masih belum mengetahui terkait jenis mortir yang meledak itu.
"Kurang lebih seperti itu untuk jenis pelurunya. Kalau kita bilang jenisnya apa kita belum bisa memastikan karena belum ada pemberitahuan dari hasil olah TKP di rumah," ungkapnya.
Polisi telah mengamankan sekitar tujuh orang dalam ledakan mortir tersebut. Febri menerangkan, dari keterangan sementara, empat orang di antaranya yang mengambil mortir tersebut di laut Pelabuhan Kamal.
Kemudian, mortir tersebut dijual kepada pengepul dan dijual kepada seseorang.
"Yang empat itu mengambil barang itu ke tengah laut. Dijual ke salah satu pengepul ini. Pengepul ini menjual lagi kepada seseorang. Yang di sini (di TKP rumah) dua orang (yang diamankan). Empat yang penyelam, satu yang membeli barangnya, dua yang menampung di sini," terangnya.
Komentar
Posting Komentar