Pj Gubernur Papua dan 3 Orang Terluka Akibat Aksi Anarkistis Saat Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe - Beritasatu

 

Pj Gubernur Papua dan 3 Orang Terluka Akibat Aksi Anarkistis Saat Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe

Kamis, 28 Desember 2023 | 19:01 WIB
Penulis: Tim beritasatu | Editor: LES
Pemerintah Provinsi Papua menyesalkan insiden kericuhan yang terjadi saat arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Sentani, Kamis, 28 Desember 2023.
Pemerintah Provinsi Papua menyesalkan insiden kericuhan yang terjadi saat arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Sentani, Kamis, 28 Desember 2023. (Antara/Amatir Warga)

Jayapura, Beritasatu.com – Aksi anarkistis terjadi saat arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Kabupaten Jayapura, Kamis (28/12/2023). Pihak Polres Jayapura mencatat, ada empat orang terluka akibat aksi anarkis yang dilakukan sekelompok massa ini.

ADVERTISEMENT

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrikus WA Maclarimboen menyatakan, salah seorang korban terluka adalah Penjabat (Pj) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun. Selain itu, ada juga anggota TNI dan Polri.

BERITASATU WA CHANNEL

“Ada empat korban terluka akibat anarkis massa pengantar jenazah Lukas Eneme. Mereka adalah, Penjabat (Pj) Gubernur Papua (Ridwan Rumasukun), seorang anggota TNI, satu anggota Polri, dan satu orang masyarakat sipil,” kata jelas Fredrikus seperti dikutip dari kabarpapua.co, Kamis.

ADVERTISEMENT

Polisi menyatakan, aksi tersebut terjadi di sepanjang jalan utama Sentani, Jayapura.

Kapolres menjelaskan, Penjabat Gubernur Papua mengalami luka pada bagian wajahnya akibat terkena lemparan batu. Sedangkan anggota TNI terluka saat menghalau massa. Sementara seorang anggota polisi dikeroyok massa dan mengalami luka-luka.

“Saat ini empat korban luka tersebut sudah mendapat penanganan medis di rumah sakit terdekat di Sentani, Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

BACA JUGA

Kapolres Jayapura menduga ada oknum provokator dalam tindakan anarkis pengarak jenazah Lukas Enembe. “Pastinya ada oknum provokator, orang yang berdiri tenang-tenang, lalu dilemparin namanya provokator,” katanya.

Menurutnya, situasi di Kabupaten Jayapura relatif kondusif. Sementara itu banyak masyarakat di wilayah Kabupaten Jayapura memilih tidak beraktivitas ke luar rumah.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya