MOSKOW, iNews.id - Rusia mengklaim lebih unggul daripada negara-negara Barat dalam produksi senjata, salah satu penyebabnya, dipicu perang di Ukraina. Posisi itu akan dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov mengatakan tingkat produksi senjata Rusia kini mendahului negara Barat.
“Saya tidak ingin menyombongkan diri, tapi saya bisa sampaikan kita sudah memperoleh dan meningkatkan laju produksi lebih unggul dibandingkan negara-negara Barat,” kata pejabat yang bertanggung jawab dalam mengawasi produksi senjata Rusia itu, dikutip dari RIA.
Dia bahkan blak-blakan, pemerintah Rusia sudah memiliki rencana produksi senjata hingga 2034.
“Pertanyaan lain adalah berapa lama persaingan ini akan berlangsung,” kata Manturov, seraya menjawab, rencana persenjataan periode 2025-2034 akan disetujui tahun depan.
Dia menegaskan Rusia harus menambah cadangan dan mempertahankan tingkat produksi.
Menurut dia, jumlah permintaan alat pertahanan dalam negeri pada 2023 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan produksi senjata-senjata tertentu ditingkatkan hingga 10 kali lipat.
Sebelumnya Presiden Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, produksi artileri, drone, tank, dan kendaraan lapis baja Rusia terus melonjak.
Beberapa mantan pemimpin negara Barat mengatakan sedang terjadi Perang Dingin baru antara Rusia dan China serta Rusia dengan Amerika Serikat (AS) serta sekutu-sekutunya. Perekonomian Rusia, bernilai 2 triliun dolar AS, diperkirakan akan kesulitan melawan seluruh kekuatan Barat seorang diri.
Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF), produk domestik bruto AS adalah 27 triliun dolar pada 2023, sementara produk domestik bruto China 17,7 triliun dolar.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar