Soal Pencopotan Sebagai Ketua PWNU Jatim, Kiai Marzuki Pesan ‘Tidak Usah Geger’ – detik – https://ift.tt/ISiuvER Liputan Informasi 9 – #Kopiminfo - https://ift.tt/JzM67ED - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Soal Pencopotan Sebagai Ketua PWNU Jatim, Kiai Marzuki Pesan ‘Tidak Usah Geger’ – detik – https://ift.tt/ISiuvER Liputan Informasi 9 – #Kopiminfo - https://ift.tt/JzM67ED

Share This

Soal Pencopotan Sebagai Ketua PWNU Jatim, Kiai Marzuki Pesan 'Tidak Usah Geger' – detik December 29, 2023 at 03:35PM

Soal Pencopotan Sebagai Ketua PWNU Jatim, Kiai Marzuki Pesan 'Tidak Usah Geger'

Kamis, 28 Desember 2023 – 17:46 WIB
Oleh :
Kiai Haji Marzuki MustamarShare :

Malang, VIVAKiai Haji Marzuki Mustamar meminta warga nahdliyin atau pengikutnya agar tidak reaksional dengan isu pencopotan dirinya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca Juga :

Apalagi hingga, Kamis, 28 Desember 2023 petang dia belum menerima surat pencopotan dirinya dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama. Dia meminta warga nahdliyin untuk tidak bereaksi berlebihan kecuali surat penghentian dirinya tidak sesuai prosedur.

"Saya yakin warga NU dewasa mereka tidak akan bereaksi yang berlebihan kecuali itu tadi kadang orang membuat keputusan itu kan ada konsideran (latar belakang). Karena pertimbangan ini karena anda melakukan ini. Barangkali dalam membuat itu ada yang kurang pas ya itu tadi siapapun termasuk saya berhak untuk meluruskan," kata Marzuki, Kamis, 28 Desember 2023.

Baca Juga :

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang itu mengaku tidak akan mempertahankan jabatan ketua PWNU dengan mati-matian. Dia memilih untuk menerima dengan lapang dada atas dinamika yang berkembang.

"Kami tidak pernah nonyol-nyol kami hanya terimo ing pandum (menerima dengan lapang dada) menerima dawuh dan samina wa athona, disuruh kerja kerja disuruh berhenti berhenti kami tidak pernah meminta-minta," ujar Marzuki.

Baca Juga :

Marzuki meminta warga nahdliyin tidak perlu ribut atas kabar pencopotan dirinya. Sebaliknya, jika ada yang salah dengan keputusan pencopotan dirinya wajib untuk meluruskan prahara yang terjadi.

"Saya sebagai kader NU ketika surat itu sudah prosedural tentu harus diterima tidak usah geger-geger (ribut-ribut) atau ramai-ramai," tutur Marzuki.

"Tapi kalau misalnya ada yang salah dari keputusan itu maka siapapun punya tugas untuk mengingatkan yang salah. Saling mengingatkan agar selalu benar dan tetap sabar dan kami belum bisa berandai-andai karena memang belum menerima surat itu," tambahnya.

Sebelumnya beredar pencopotan Kiai Haji Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim tersebut berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (SK PBNU) Nomor: 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023.

Surat tertanggal 16 Desember 2023 itu diteken oleh Rais Aam PBNU Kiai Haji Miftachul Akhyar, Katib Aam Kiai Haji Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU, Kiai Haji Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

Share :

Artikel ini juga terbit di https://ift.tt/Ci7wcYz Artikel lainnya di https://ift.tt/paVoNzQ dan https://ift.tt/YBsTRGk



from Opsiin – Kopiminfo https://ift.tt/JzM67ED
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages