Tinggi Minat Perusahaan Hong Kong Berinvestasi di Indonesia
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan asal Hong Kong dari berbagai sektor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan minat investor Hong Kong tetap tinggi meski Indonesia memasuki tahun politik.
Hal ini diungkapkan oleh Kevin Chiu selaku Direktur Indonesia untuk Hong Kong Trade Development Council (HKTDC).
Menurut Kevin, para pelaku usaha di seluruh dunia sedang menaruh perhatian besar pada pasar ASEAN. Indonesia, yang memiliki populasi terbesar di ASEAN (lebih dari 270 juta jiwa), menjadi sebuah pasar dengan potensi yang fantastis. Para pelaku usaha Hong Kong pun tak ingin kehilangan peluang ini.
Kevin tidak menyangkal bahwa ada pelaku usaha yang memilih untuk menahan diri karena adanya pemilu. Namun, ada juga para pebisnis Hong Kong yang tetap agresif berinvestasi di Indonesi“Kami (HKTDC, Red) menerima banyak pertanyaan dari perusahaan Hong Kong yang ingin berinvestasi di Indonesia. Ada yang ingin mengetahui lebih lanjut soal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ada juga yang tertarik ingin mendirikan perusahaannya di sini,” ujar Kevin kepada The Jakarta Globe di Jakarta, Rabu (6/11/2023).
“Mendirikan sebuah perusahaan itu butuh waktu. Jadi meski ada pemilu tahun depan, saya rasa ini tidak menghentikan minat dari para perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia. (Bicara soal kapan realisasi investasi, Red), itu hanya persoalan jadwal saja,” imbuh Kevin.
Berdasarkan catatan Kevin, para pelaku usaha Hong Kong yang berminat untuk ekspansi ke Indonesia ini berasal dari berbagai sektor.
“Ada yang dari sektor energi. Contoh, ada perusahaan yang sangat terkenal sebagai produsen panel surya dan produk kaca,” ujarnya.
Adapun Kevin mengacu pada investasi Xinyi Glass. Diketahui, Xinyi Glass telah sepakat akan berinvestasi sekitar US$ 11,6 miliar untuk membangun ekosistem rantai pasok industri kaca dan industri kaca panel surya di Rempang.
“Ada juga perusahaan lain dari sektor manufaktur. Manufaktur mainan, juga ada pakaian. Ini perusahaan OEM (original equipment manufacturer, Red) tradisional. … Ada juga perusahaan jasa, misalnya firma hukum atau kantor akuntan, yang ingin membantu investor-investor asing agar bisa masuk ke Indonesia,” ujar Kevin, tanpa menyebutkan nama dari para perusahaan tersebut.
Menurut Kementerian Invesasi, Hong Kong tercatat konsisten menjadi salah satu investor asing terbesar di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Bahkan Hong Kong pada 2021 berhasil menjadi investor asing Indonesia kedua terbesar pada 2021. Di tahun itu, realisasi penanaman modal asing (PMA) dari Hong Kong mencapai US$ 4,6 miliar. Peringkat pertama dipegang oleh Singapura (US$ 9,4 miliar).
Komentar
Posting Komentar