WHO: Tinggal 4 Rumah Sakit yang Beroperasi di Gaza Utara - medcom

 

WHO: Tinggal 4 Rumah Sakit yang Beroperasi di Gaza Utara

Marcheilla Ariesta - 22 Desember 2023 07:33 WIB
WHO: Tinggal 4 Rumah Sakit yang Beroperasi di Gaza Utara
Rumah Sakit di Gaza hanya tinggal empat yang bisa beroperasi. (AFP)

Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan hanya tinggal empat rumah sakit yang beroperasi di Gaza utara. Mereka mengatakan, empat rumah sakit itu pun beroperasi tidak maksimal karena serangan di wilayah tersebut.

WHO dan Misi PBB untuk Gaza utara mendapati Rumah Sakit Al-Ahli Arab sebagai "cangkang" dari rumah sakit sebelumnya karena kekurangan bahan bakar, staf dan pasokan, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam X pada Kamis, 21 Desember 2023.

WHO dan mitra-mitra PBB menggelar "misi bersama berisiko tinggi" pada Rabu ke rumah sakit Al-Ahli Arab dan Al-Shifa di Gaza utara, kata Tedros dikutip oleh Anadolu.

Mereka memberikan obat-obatan, cairan infus dan perlengkapan untuk operasi, merawat orang yang terluka, dan membantu perempuan yang melahirkan, kata dia.

"Rumah Sakit Al-Ahli sudah kewalahan menangani pasien yang membutuhkan perawatan darurat. Di halaman rumah sakit, jenazah ditempatkan di dalam barisan karena mereka tak bisa dikuburkan dengan aman dan bermartabat," tutur Tedros.

Hingga dua hari lalu, Al-Ahli adalah rumah sakit terakhir di Gaza utara yang masih berfungsi yang masih bisa mengoperasi orang terluka, katanya.

Namun, menurut informasi yang diperoleh tim WHO, ruang operasi Al-Ahli sudah tak lagi berfungsi akibat ‘kehabisan atau bahkan sama sekali tak memiliki spesialis, listrik, bahan bakar, air, makanan dan pasokan medis’.

"Hal itu membuat Gaza utara tidak memiliki lagi rumah sakit yang masih berfungsi," tambah dia.

Ghebreyesus menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera dan menyatakan saat ini sangat membutuhkan upaya  memperkuat dan mengisi kembali fasilitas-fasilitas kesehatan yang tersisa dan memberikan pelayanan medis.

Israel menggempur Jalur Gaza sejak Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober, sampai menewaskan sedikitnya lebih dari 20 ribu warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Serangan ini juga melukai 52.586 orang di kantong Palestina itu.

Serangan Israel telah menghancurkan Gaza di mana setengah dari perumahan di wilayah pesisir itu rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut sambil kekurangan makanan dan air bersih.

Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas akibat erangan Hamas, sementara hampir 130 orang masih disandera.

  • Share on Whatsapp
  • Share on Line

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya