Ada Petaka Baru Setelah El Nino, Ini Peringatan Ahli BRIN - CNBC Indonesia

 

Ada Petaka Baru Setelah El Nino, Ini Peringatan Ahli BRIN

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Tech
Selasa, 02/01/2024 08:35 WIB
Foto: (AP/Muhammed Muheisen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masuk ke tahun baru, Indonesia punya ancaman baru. Sejumlah wilayah diperkirakan mengalami kekeringan di tengah musim hujan saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Pakar klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin dalam akun X (dahulu Twitter). Dia menjelaskan akan terjadi dominasi angin monsun timuran yang biasanya terkait dengan musim kemarau.

Fenomena ini berdampak pada menguatnya El Nino. Kekeringan khususnya akan terjadi pada wilayah pulau Jawa.

"Kekeringan belum berakhir di Jawa! Angin monsun timuran yang identik dengan musim kemarau kembali dominan di atas Jawa. Ini semakin menegaskan El Nino melemahkan monsun baratan sehingga kemarau lebih panjang, menunda musim hujan, dan mengubah sifat musim hujan menjadi lebih kering," ungkap Erma.

Pilihan Redaksi

Ini terjadi salah satunya karena intrusi udara kering dari selatan Jawa serta Australia yang sedang masuk musim panas. Hal tersebut membuat Pulau Jawa merasakan cuaca panas dan kering meski sedang musim hujan.

Penguatan El Nino yang terjadi sejak Desember lalu diperkirakan berlanjut hingga Januari 2024. Dampaknya adalah suhu muka laut yang mendingin dan termoklin di Papua, ini akan menyulitkan pembentukan awan dan hujan.

Pola fenomena El Nino tahun lalu pernah terjadi pada 1997. Saat itu terdapat defisit curah hujan yang signifikan.

"Lalu sampai kapan panas dan kering ini? Setidaknya selama dasarian 2-3 Desember kita di Jawa masih harus bersabar menunggu hujan. Meski begitu, kita juga mesti bersiap dengan hujan ekstrem yang dapat terjadi pasca dry spells. Ingat, El NiƱo masih 5-6 bulan lagi hingga Mei 2024!" tulisnya dalam cuitan terpisah.

Sebelumnya Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) juga pernah mengingatkan soal El Nino tahun ini. Menurut laporan lembaga tersebut, fenomena tersebut akan berlangsung hingga April 2024 atau dapat lebih lama dari sebelumnya.

Selain itu, WMO mengingatkan El Nino kali ini akan berdampak luas pada wilayah tropis. Setidaknya akan terjadi hingga Maret 2024 mendatang.

"Gangguan ini adalah kemungkinan besar akan menimbulkan dampak signifikan terhadap masyarakat, aktivitas ekonomi, atau ekosistem alam di beberapa wilayah."

Komentar

Baca Juga

Opsi Media Informasi Group

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek