Pilihan

Anaknya Bawa Fortuner Kecelakaan, Oknum Polisi Datang Naik Alphard Diduga Bawa Sajam - detik

Anaknya Bawa Fortuner Kecelakaan, Oknum Polisi Datang Naik Alphard Diduga Bawa Sajam

Tim detikSumbagsel - detikOto
Rabu, 20 Des 2023 07:08 WIB
oknum polisi di Palembang terhadap melakukan aksi pengancaman ke pemobil.
Oknum polisi melakukan aksi pengancaman Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Beredar di media sosial video aksi pengancaman yang diduga oknum anggota Polri, terhadap seorang pemobil di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam narasi yang beredar, oknum polisi tersebut mengancam korban menggunakan senjata tajam. Sebelumnya korban terlibat kecelakaan lalu lintas dengan putri oknum tersebut.

Dalam unggahannya, korban menyebut peristiwa yang terjadi pada Senin (18/12) sekitar pukul 11.30 WIB itu bermula ketika korban awalnya terlibat laka dengan putri pelaku, yang merupakan oknum polisi, yang mengendarai mobil Toyota Fortuner BG 99 ED.

"Kronologi kejadian, kami nih tumburan (tabrakan mobi) di Simpang Polda, yang bawa mobil ni anaknya (pelaku) belom ada SIM. Anaknyo yang perempuan ini nelepon bapaknya. Sudah kami tunggu bapaknya datang. Waktu bapaknya datang, masih belum clear (selesai) masalah ini," ungkap pengunggah seperti dikutip detikSumbagsel, Senin (18/12/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, antara korban dan pelaku disebut menyepakati untuk bertemu di Mapolda Sumsel untuk menyelesaikan permasalahan itu. Namun, bukan menuju ke Mapolda, pelaku yang mengemudikan Toyota Alphard BG 999 ED itu malah kebut-kebutan ke lain arah.

"Nah akhirnya janjian mau ke Polda, tapi waktu pas di jalan bapak ini ngebut ke lain arah malah ke Talang Borok (Sukarami). Waktu di jalan dia (pelaku) ini berhenti, sehingga kami pun turun. Nggak tahu kalau bapak ini turun bawa sajam, bedesau ati (cemas) kami. Kalau dia meraso benar kenapa dia bersih keras sampai turun bawa sajam," bebernya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah dikonfirmasi terkait hal itu pun membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban. Laporan itu, katanya, diterima setengah jam setelah kejadian, tepatnya sekitar pukul 12.00 WIB.

"Iya laporannya sudah kita terima. Kejadian informasinya pukul 11.30, dilaporkan pukul 12.30 WIB," kata Haris.

Terkait isu beredar yang menyebut jika pelaku merupakan oknum anggota Polri, Haris sendiri tak membantahnya. "Iya, informasi yang kita memang seperti itu (pelaku oknum polisi)," katanya.

Oknum polisi tersebut diketahui merupakan Bintara di salah satu Polsek di Polres Banyuasinm verbana Bripka Edi Purwanto. Saat ini sedang diperiksa intensif di Polrestabes Palembang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Bukan (anggota Polrestabes Palembang) ya. Dia itu anggota di salah satu Polsek di Banyuasin. Bukan perwira, tapi Bintara ya," kata Harryo dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (19/12/2023).

Harryo memastikan, saat ini oknum tersebut sudah diamankan di Polrestabes Palembang guna dilakukan pemeriksaan, atas tindak pidana pengancaman bersenjatan tajam yang dia lakukan.

"Iya, sudah diamankan di Polrestabes. Masih diperiksa terkait tindak pidananya,"kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihartono.

Aksi road rage di jalan muncul lagi

Praktisi Road Safety & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan road rage adalah perilaku agresif atau arogan yang ditunjukkan oleh pengendara kepada pengguna jalan lainnya.

"Perilaku ini (road rage) termasuk penghinaan kasar dan verbal, berteriak, ancaman fisik atau perilaku mengemudi berbahaya yang ditargetkan kepada pengemudi lain, pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya dalam upaya untuk mengintimidasi atau melepaskan kekesalan atau ketidaksukaannya," kata Jusri dalam keterangannya, belum lama ini.

Jusri membeberkan pemicu pengemudi agresif di antaranya berhubungan dengan kekuasaan seperti pejabat, organisasi masyarakat, instansi hukum, rombongan seperti iring-iringan jenazah, motor fans club, dan sebagainya. Tak hanya itu dimensi kendaraan yang lebih besar, mahal dan mewah juga berpotensi jadi pemicu road rage.

Sementara penyebab dari road rage muncul lahir dari beragam faktor di jalan, utamanya dari kecakapan pengemudi. Yakni, dari tidak mau mengalah dengan kendaraan lain hingga tak mematuhi aturan.

"Kesadaran aturan hukum dan tata tertib berlalu lintas di jalan yang lemah. Kesadaran berbagi (empati) yang lemah. Dan penegakan hukum paska kejadian yang kurang tegas," kata Jusri.

"Kasus-kasus seperti ini banyak mengakibatkan tindak anarkis atau fisik, perusakan namun berakhir dengan tidak berlanjutnya menjadi kasus hukum sama dengan damai dengan pertimbangan restorative justice," ungkap Jusri.

Adapun Jusri membagikan tips untuk menghindari road rage di jalan, sebagai berikut:

1. Sediakan waktu spare untuk setiap perjalanan, sehingga anda tidak dalam tekanan waktu saat mengemudi.
2. Rencakan rute perjalanan, hindari rute-rute macet ataupun spot-spot yang dikenal sebagai area bronx
3. Tertib berlalu lintas
4. Antisipasi segala kemungkinan terburuk (jaga jarak)
5. Mengalah kepada pengguna jalan yang agresif, jika terjadi insiden, kedua belah pihak yang terlibat akan rugi.





Simak Video "Selama 3 Pekan, Polrestabes Palembang Tangkap 32 Pelaku Curanmor"


(riar/din)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek