Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan

    Buron 20 Bulan, 2 dari 6 Pengeroyok yang Tewaskan Remaja di Tambun Ditangkap - BeritaSatu

    2 min read

    Buron 20 Bulan, 2 dari 6 Pengeroyok yang Tewaskan Remaja di Tambun Ditangkap
    BeritaSatu.com

    Bekasi, Beritasatu.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Tambun menangkap D dan AG, dua dari enam tersangka penggeroyokan kepada almarhum DA (14 tahun), Kamis (11/1/2024) dini hari.

    ADVERTISEMENT

    Diketahui, almarhum DA tewas dikeroyok saat ia pamit kepada ayahnya untuk membeli mi goreng, Senin (4/4/2022) pukul 23.30 WIB silam di Jalan Raya Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

    "Dua dari enam pelaku, D dan A ditangkap di dua tempat terpisah. Pelaku D ditangkap saat berada di rumah mertuanya di Desa Srimukti dan pelaku AG ditangkap di warung internet (warnet)," kata Kanit Polsek Tambun Iptu Putu Agum Guntara dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).

    Agum mengatakan, dua tersangka itu ditangkap seusai pihak Polsek Tambun kembali mengembangkan kasus kematian DA.

    Dalam penyelidikan yang dilakukan, polisi kembali menelusuri informasi dari sejumlah pihak. Seusai informasi didapat, A dan AG langsung diringkus.

    "Kami mengeluarkan surat penangkapan dan penyelidikan. Setelah mendapat informasi adanya dua orang yang sempat melarikan diri kembali ke Bekasi, langsung kami melakukan penangkapan," imbuh dia.

    Seusai ditangkap, dua tersangka itu langsung dibawa ke Polsek Tambun.

    Agum menuturkan, masih ada empat pelaku penggeroyokan yang masih diburu. Namun, identitasnya sudah dikantongi polisi.

    "Semoga empat pelaku lainnya secepatnya segera kami tangkap, agar nantinya kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dapat terungkap," kata Agum.

    Peristiwa tewasnya DA terjadi saat ia pamit kepada ayahnya untuk membeli mi goreng pada Senin (4/4/2022) malam hari pukul 23.30 WIB.

    Seusai pamit, DA justru tak pernah kembali ke rumah. Keluarga kemudian diberi kabar bahwa DA sudah tergeletak bersimbah darah.

    "Saya kasih dia beli itu (mi goreng), tiba-tiba dikabarin sama temannya jam 01:30 WIB, anak saya sudah tergeletak," kata ayah DA, Nurdin, kepada wartawan, Selasa (5/4/2022) silam.

    Setelah menerima kabar tersebut, Nurdin membawanya putranya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

    Namun, nyawa DA tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi luka lebam di sekujur tubuh yang diduga karena dihantam benda tumpul.

    "Di mata sama dada lebam, yang di dada itu sudah hancur di dalam, jadi sudah sempat keluar darah dari hidung. Yang paling parah itu mata, karena dihajar pakai balok," jelas Nurdin.

    Menurut Nurdin, putranya itu merupakan korban salah sasaran para pelaku tawuran. "Kalau menurut saya salah sasaran, karena anak saya alhamdulillah enggak pernah ikut tawuran. Anak saya (ikut) pesantren, rajin ngaji juga, belum pernah anak saya tawuran," ucap dia lagi.

    Pengeroyokan di Tambun

    Pelaku Pengeroyokan di Tambun

    Buronan Kasus Pengeroyokan di Tambun

    Buron Kasus Pengeroyokan di Tambun

    Pelaku Pengeroyokan di Tambun Tertangkap

    Simak berita dan artikel lainnya di Google News

    Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

    Komentar
    Additional JS