TOKYO, iNews.id - Jepang diguncang gempa dahsyat bermagnitudo 7,6 atau skala 7 dalam penghitungan kekuatan gempa di negara itu. Sejauh ini 30 orang tewas, sebagian besar berada di Prefektur Ishikawa.
Tak heran jika korban paling banyak berada di Ishikawa karena prefektur itu menjadi titik pusat gempa, tepatnya di Semenanjung Noto.
Guncangan gempa sampai meruntuhkan dan merobohkan gedung atau bangunan. Salah satunya yang menjadi ikon gempa ini adalah robohnya gedung 7 lantai di Wajima, Ishikawa.
Gedung tempat tinggal itu roboh ke sisi kiri. Fondasi bangunan sampai tercabut akibat dahsyatnya gempa. Meski demikian gedung itu tampak tak hancur lebur.
Dari total korban tewas di Ishikawa, tujuh di antaranya berada di Wajima.
Wilayah itu diguncang puluhan gempa susulan hingga Selasa (2/1/2024) sejak gempa utama pada Senin pukul 16.01 waktu setempat. Di saat bersamaan Ishikawa masih dihantam tsunami serta beberapa peristiwa kebakaran dampak dari gempa.
Kebakaran melanda lebih dari 200 bangunan di wilayah tengah Wajima namun berhasil dikendalikan. Sementara itu ada 14 laporan korban terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Otoritas Jepang mencabut peringatan tsunami di seluruh wilayah negara itu pada Selasa dini hari. Gelombang tertinggi dilaporkan 1,2 meter yang menerjang Wajima.
Gempa M7,6 bertitik pusat sekitar 30 km sebelah timur-timur laut Wajima dengan kedalaman 16 km. Dalam penghitungan intensitas kegempaan Jepang, kekuatan itu setara level 7 atau yang tertinggi.
Badan Meteorologi Jepang mencatat gempa tingkat 7 digambarkan, orang-orang tidak bisa berdiri. Gempa dengan kekuatan yang sama terakhir kali tercatat pada 2018 di Hokkaido.
Sementara itu sistem survei geodesi Jepang mencatat adanya pergerakan tanah yang signifikan akibat dari gempa, yakni sejauh 1,3 meter ke arah barat di Wajima.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar