Gunung Semeru Masih Aktif Semburkan Material Vulkanik - BeritaSatu

 Gunung Semeru Masih Aktif Semburkan Material Vulkanik

BeritaSatu.com

Lumajang, Beritasatu.com - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, masih akitf menyemburkan material vulkanik hingga Minggu (14/1/2024) pagi. Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terpantau melalui CCTV di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, dengan kubah lava yang masih mengeluarkan abu vulkanik.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laporan Pengamatan PVMBG Gunung Api Semeru, letusan tercatat sebanyak empat kali, menghasilkan kolom asap setinggi 500 meter berwarna putih kelabu yang condong ke utara.

Sementara itu, kegempaan tercatat sebanyak 17 kali dengan amplitudo 10-22 milimeter dan durasi hingga 110 detik. Gempa guguran terjadi 2 kali dengan amplitudo 5-16 milimeter dan durasi hingga 120 detik.

Meskipun tidak ada laporan dampak dari letusan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang telah meningkatkan kewaspadaan dengan menyiagakan personel untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru selama 24 jam.

Personel ditempatkan di Pos Pantau Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, serta melakukan sosialisasi mengenai ancaman bahaya erupsi untuk mengantisipasi potensi bencana Awan Panas Guguran (APG) dan banjir lahar dingin Semeru.

"Kami sudah siapkan relawan maupun TRC yang sudah ditentukan terutama di Pos Curah Kobokan, di situ ada 4 orang yang berjaga,” kata Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo saat dikonfirmasi pada Minggu (1/12/2024).

Wawan juga mengingatkan agar masyarakat sadar dan mematuhi arahan pemerintah, mengingat Gunung Semeru masih berada pada status level III (Siaga). Wawan juga menyarankan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap cuaca di sekitar lereng Gunung Semeru yang tidak dapat diprediksi.

"Masyarakat juga saya minta untuk peduli dan mematuhi arahan pemerintah karena aktivitas Gunung Semeru bisa memiliki dampak yang tidak diinginkan," katanya.

PVMBG juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak kawah. Selain itu, disarankan untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Gunung Semeru

Semeru

Erupsi Semeru

Aktivitas Gunung Semeru

Status Gunung Semeru

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya