Heboh Kasus Mutilasi di Malang, Polisi Tangkap Tukang Pijat Terapi

Malang, Beritasatu.com - Aksi mutilasi kembali menggemparkan Kota Malang, Jawa Timur. Polisi mengamankan terduga pelaku seorang tukang pijat terapi di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Terduga pelaku diamankan pada Jumat (5/1/2024) dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB. Polisi yang menggeledah rumah terduga pelaku, berhasil menemukan potongan kepala yang dikubur di tepi sungai tak jauh dari rumah.
BACA JUGA
Ini Wajah Pensiunan PLN Pelaku Mutilasi Istrinya di Malang
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto membenarkan penangkapan terduga pelaku. Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan lebih dalam terkait hal tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap terduga pelaku.
''Iya, kami sudah menahan satu orang sementara. Namun untuk lebih jelasnya belum bisa saya sampaikan karena masih pendalaman,'' ujarnya singkat.
Pantauan Beritasatu.com di lokasi, pintu rumah terduga pelaku telah dipasang garis polisi. Begitu juga sepetak tanah di tepi sungai, tempat diduga terduga pelaku mengubur bagian tubuh korban juga dipasang garis polisi.
Pemilik rumah kos yang ditempati terduga pelaku, Muhammad Irianto (61) membenarkan penangkapan terduga pelaku. Ia mengaku, tidak begitu mengetahui jelas kejadiannya. Hanya saja, saat pemeriksaan itu, ia diberi tahu penangkapan itu berkaitan dengan laporan hilangnya orang bernama Adrian Prawono sejak 14 Oktober 2023 lalu.
Irianto mengatakan jika hubungan komunikasi terakhir korban memang mengarah pada terduga pelaku. Terduga pelaku juga dikatakan kerap dipanggil kepolisian beberapa kali terkait kasus tersebut. Hingga kemudian berujung penangkapan pada hari ini.
''Mungkin dia sudah mengakui perbuatannya. Ia datang tadi pagi itu sudah dalam kondisi tangan diborgol, rumahnya digeledah sama turun ke sungai itu, katanya ketemu potongan kepala,'' kata Irianto.
BACA JUGA
Terungkap Motif Pensiunan PLN Mutilasi Istri di Malang, Tuduh Korban Main Serong
Irianto tidak menyangka jika terduga pelaku punya sisi kejam seperti itu. Ia mengenal terduga pelaku sebagai sosok yang kalem dan pendiam. Terduga pelaku sudah menyewa di rumah kosnya sejak 2019 silam bersama istrinya.
''Sehari-hari ya buka praktik pijat terapi itu, untuk anak-anak inklusif sama strok. Kirain ya baik-baik saja orangnya, enggak taunya sekeji itu,'' ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar