Investigasi Tabrakan Kereta di Bandung, KNKT Akan Periksa Petugas Stasiun hingga Black Box
KNKT mulai melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab kecekalaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Jumat (6/1/2024). (Foto: Agung Bakti Sarasa).
BANDUNG, iNews.id - Komite Nasional Keselamatan Kerja (KNKT) mulai menginvestigasi kecekalaan maut KA Turangga dengan KA Lokal Bandung di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Jumat (6/1/2024). Investigasi itu untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
Dalam investigas itu, tim KNKT mulai memeriksa petugas pelayanan kereta di Stasiun Cicalengka. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap petugas pelayanan Stasiun Haurpugur.
Baca Juga
"Jadi proses investigasi, temen-temen hari ini akan melakukan wawancara dengan petugas-petugas terkait, jadi hari ini karena kemarin kita fokus kepada masalah penanganan korban dulu," ujar Soerjanto Tjahjono, Sabtu (6/1/2023).
Dia mengatakan, akan membuka dan memeriksa black box yang biasanya berada di lokomotif kereta. Dalam pengungkapan kasus ini, kata dia melibatkan instansi terkait untuk menerjemahkan kode yang ada di dalam black box.
Baca Juga
"Di-download terus nanti kita minta penjelasan dari KAI atau dari LAN, kode yang ada di dalamnya kan kodenya mereka yang bikin," ucapnya.
Dia berharap, black box yang ada di dalam lokomotif tak rusak akibat kecelakaan. Pemeriksaan black box dinilai akan memakan waktu hingga satu bulan jika kondisinya rusak.
"Kadang kalau udah rusak kita butuh melakukan perbaikan dulu sehingga bisa memakan waktu sampai satu bulan, baru kebaca, baru kita bisa menganalisis datanya," katanya.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, hingga saat ini pihaknya bersama KNKT dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih terus melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan tersebut.
"Jadi hari ini sejak tadi malam kami didampingi Dirjen Kereta Api (Kemenhub) kemudian KNKT ini terus melakukan pendalaman atas kejadian kemarin. Dan ini tupoksi KNKT," ucap Didiek.
Dia memastikan, semua data dari korban dari peristiwa kecelakaan maut tersebut akan diserahkan ke KNKT. Dia menjelaskan, data itu akan menjadi pegangan KNKT untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
"Jadi kami berikan data sepenuhnya ke KNKT didampingi DJKA sehingga ambil waktu sebentar mungkin tiga sampai empat hari nanti KNKT akan sampaikan pernyataan (penyebab peristiwa ini)," katanya.
Menurutnya, kondisi petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur saat ini sudah bisa dilintasi oleh kereta lainnya. Adapun proses evakuasi telah selesai sejak kemarin malam.
"Jadi rekan semua, sejak tadi malam sejak jam 01:00 WIB hingga 02:00 WIB itu, (rel) sudah bisa dilintasi setelah kita evakuasi seluruh gerbong kereta yang mengalami tabrakkan," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan perbaikan semua infrastruktur dan beberapa hal lainnya setelah peristiwa kecelakaan maut ini. Didiek memastikan, kereta yang melaju di rel itu juga dengan kecepatan lima kilometer per-jam.
"Kita sudah lakukan perbaikan atas prasarana ini, sudah selesai, dan sudah normal dengan kecepatan lima kilometer per-jam. kami juga terus melakukan pengamatan sementara ini," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Follow Berita iNewsJabar di Google News
Komentar
Posting Komentar