Korban Mutilasi Tukang Pijat Terapi di Malang Hilang Sejak 3 Bulan Lalu
Malang, Beritasatu.com - Adrian Prawono, korban dugaan mutilasi oleh tukang pijat terapi Kota Malang, Jawa Timur ternyata sudah dinyatakan hilang sejak tiga bulan lalu, tepatnya pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Belakangan diketahui, keberadaannya mengerucut pada Abdul Rohman, seorang tukang pijat terapis yang kini telah diamankan polisi, mulai mobil korban hingga kontak terakhir keduanya di ponsel pribadi korban.
Wakasat Reskrim AKP Nur Wasis membenarkan sejumlah temuan yang menguatkan penangkapan tersangka dari temuan mobil tak bertuan di sekitar rumah korban. Mobil itu juga ditengarai merupakan milik korban.
"Kami juga menemukan petunjuk, yaitu komunikasi terakhir antara pelaku dan korban. Selain itu juga ada kendaraan korban di sekitar rumah pelaku. Saat ini, mobil juga sudah kami amankan," beber Wasis, Jumat (5/1/2024).
Selain itu, diketahui juga keluarga korban diketahui telah melaporkan kehilangan korban sejak tiga bulan yang lalu. Pihak keluarga terakhir dipamiti korban pada Sabtu, 14 Oktober 2023 berangkat kondangan ke Pacitan, Pasuruan dan lanjut ke kafe miliknya di Kota Batu.
Korban diketahui mengendarai mobil Toyota Rush hitam bernopol L 1465 JK. Lalu, keesokan harinya, korban juga pamit akan pulang ke Surabaya, tetapi terlebih dulu mampir ke Malang karena ada perlu. Sejak saat itu, korban tidak bisa dihubungi dan menghilang hingga kini.
Tiga bulan kemudian, polisi mendapati mobil milik korban berada di tepi Jalan Raya Sawojajar. Pelaku sendiri bahkan sudah diperiksa sejak kehilangan korban itu, tetapi belum terbukti.
Hingga kemudian pada Jumat, (5/1/2024) dini hari, polisi menangkap tersangka.
Menurut Wasis, tersangka telah mengakui perbuatannya. Polisi juga diketahui menggeledah rumah tersangka dan berhasil menemukan potongan kepala, telapak tangan, dan kaki yang dikubur di tepi sungai tak jauh dari rumahnya.
"Saat ditemukan, sudah berbentuk tengkorak," kata Wasis.
Seperti diketahui, aksi mutilasi itu diduga dilakukan di rumah kontrakan terduga pelaku di Jalan Sawojajar Gang 13 A No. 12 RT 01 RW 03, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Pantauan reporter di lokasi, pintu rumah terduga pelaku telah dipasang garis polisi. Begitu juga lokasi di tepi sungai, tempat diduga terduga pelaku mengubur bagian tubuh korban juga dipasang garis polisi.
Pemilik kos, Muhammad Irianto (61 tahun) membenarkan bahwa terduga pelaku ditangkap. Namun ia tidak begitu mengetahui jelas kejadiannya.
Hanya saja, saat pemeriksaan itu, ia diberi tahu penangkapan itu berkaitan dengan laporan hilangnya orang bernama Adrian Prawono sejak 14 Oktober 2023 lalu.
Irianto mengatakan jika hubungan komunikasi terakhir korban memang mengarah pada terduga pelaku. Terduga pelaku juga dikatakan kerap dipanggil kepolisian beberapa kali. Hingga kemudian berujung penangkapan pada hari ini.
"Mungkin dia sudah mengakui perbuatannya itu, lalu dia ditangkap. Datang lagi tadi pagi itu sudah dalam kondisi tangan diborgol, rumahnya digeledah sama turun ke sungai itu, katanya ketemu potongan kepala,'' kata Irianto.
Irianto tidak menyangka jika terduga pelaku punya sisi kejam seperti itu. Ia mengenal terduga pelaku sebagai sosok yang kalem dan pendiam. Terduga pelaku sudah menyewa di rumah kosnya sejak 2019 silam bersama istrinya.
''Sehari-hari ya buka praktik pijat terapi itu, untuk anak-anak inklusif sama stroke. Kirain ya baik-baik saja orangnya, enggak tahunya sekeji itu,'' ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar